Find Us on Facebook

Instagram Gallery

Configuration error or no pictures...

SKILLS.ID

Subscribe to Our Channel

Thursday, April 25, 2024
redaksi@topcareer.id
Profesional

Tiga Tokoh Sukses yang Berhasil Mengubah Haluan Karier

Ava DuVernay. (dok. LA Magazine)

Topcareer.id – Mereka yang sukses saat ini belum tentu selalu setia di satu jalur atau bidang yang sama sebelumnya. Ada yang banting setir, pindah karier, baru ketahuan suksesnya. Ada yang bahkan butuh bertahun-tahun berada dalam satu pekerjaan tanpa melihat masa depan kesuksesan.

Tiga tokoh terkenal ini jadi sosok yang berhasil dalam mengubah karier mereka. Mereka semua membawa keterampilan dan pelajaran dari satu karier ke karier berikutnya. Berikut tiga tokoh di antaranya, seperti dilansir dari laman The Muse.

1. Ava DuVernay, dari public relation ke sutradara, produksi, dan penulisan film

Nama Ava DuVernay saat ini identik dengan proyek-proyek seperti film Selma serta yang lebih baru, film adaptasi novel anak-anak Madeleine L’Engle, A Wrinkle in Time. Tapi DuVernay memulai karier dalam bidang jurnalistik, meski hanya sebentar, dan kemudian mengejar karier di bidang public relation sebelum beralih ke film.

Dia tidak menyentuh kamera sampai dia berusia 32 tahun. “Keterampilan yang saya pelajari dalam menjalankan kampanye publisitas membantu saya menjalankan set,” dia baru-baru ini menulis di Twitter. Dan, dia mendorong orang lain untuk tidak membatasi diri pada bidang pertama yang mereka pilih.

Baca juga: 11 Film Terlaris Sepanjang Masa Rilisan Disney

2. Andy Weir, dari software engineer ke novel fiksi ilmiah

Bukannya Andy Weir tidak menyadari bahwa ia menyukai fiksi ilmiah. Sebagai seorang remaja, ia ingin menjadi seorang penulis. “Tapi aku juga ingin makan makanan biasa, dan tidak tinggal di dalam kotak di gang. Jadi ketika tiba saatnya bagi saya untuk memilih karier, saya memilih software engineer,” katanya kepada Stav Ziv, Senior Editor The Muse pada 2017.

Dan itu, kata dia, bukan rencana yang suram. Ia mengaku sangat menyukai pemrograman komputer. Ia pernah mengambil cuti untuk menulis ketika dia berusia dua puluhan. Ketika tidak berhasil, ia kembali ke pemrograman dan terus menulis sebagai hobi. Bertahun-tahun kemudian, ia menerbitkan The Martian, yang menjadi buku terlaris dan diadaptasi sebagai film yang dibintangi Matt Damon.

Baca juga: Cerita Christoper Markus Memilih Karier dan Menulis Skenario Film Marvel

3. Ken Jeong, dari kedokteran ke komedi dan akting

Ken Jeong menciptakan dan membintangi peran tituler dalam Dr. Ken, sebuah sitkom yang ditayangkan di ABC dari 2015 hingga 2017. Jeong adalah seorang dokter praktik selama bertahun-tahun sebelum beralih ke fokus terutama pada akting dan komedi.

“Saat tumbuh dewasa, saya hanya ingin menjadi dokter. Tidak pernah ada pemikiran saya akan berakting. Saya bahkan tidak pernah belajar teater saat sekolah menengah,” kata Jeong kepada The Hollywood Reporter.

Setelah lulus dari sekolah menengah dan melakukan pra-med di Duke, Jeong pergi ke sekolah kedokteran di University of North Carolina di Chapel Hill dan menyelesaikan residensinya di Oshsner Medical Center di New Orleans. Tapi dia menemukan akting di perguruan tinggi dan kemudian melakukan setup pendek setiap beberapa bulan, bahkan ketika dia bekerja 90 jam setiap minggu. *

Editor: Ade Irwansyah

Leave a Reply