Find Us on Facebook

Instagram Gallery

Configuration error or no pictures...

SKILLS.ID

Subscribe to Our Channel

Saturday, April 20, 2024
redaksi@topcareer.id
Tren

Memperingati Hari Guru Nasional, Ini Sejarahnya

Ilustrasi pemerintah prioritaskan kebutuhan tenaga pendidik daerah pada rekrutmen 2024.Ilustrasi pemerintah prioritaskan kebutuhan tenaga pendidik daerah pada rekrutmen 2024. - Upacara Hari Guru Nasional 2019. (dok. istimewa)

Topcareer.id – Hari Guru Nasional diperingati tanggal 25 November setiap tahun. Hari Guru Se-Indonesia dirayakan untuk memberi penghargaan pada para guru sebagai pahlawan tanpa tanda jasa.

Dikutip dari berbagai sumber, tanggal 25 November ditetapkan sebagai Hari Guru Nasional berdasarkan hukum yang termaktub pada Keputusan Presiden Nomor 78 Tahun 1994. Pemerintah Republik Indonesia menetapkan hari lahir PGRI pada tanggal 25 November sebagai hari guru nasional yang diperingati setiap tahun.

Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) awalnya terbentuk pada 25 November 1945 oleh Rh. Koesnan, Djajeng Soegianto, Amin Singgih, Soetono, Soemidi Adisasmito, Ali Marsaban, dan Abdullah Noerbambang.

Baca juga: Hari Guru Nasional 2019: Nostalgia Laskar Pelangi, Film Indonesia Terbaik Tentang Guru

Sebelumnya PGRI bernama PGHB atau Persatuan Guru Hindia Belanda. Dan pada tahun 1932 berganti nama menjadi Persatuan Guru Indonesia atau PGI. Selama penjajahan Jepang PGI dilarang beraktivitas.

Setelah Indonesia merdeka oada 17 Agustus 1945 PGI pun menggelar kongres guru Indonesia dan mensahkan terbentuknya PGRI pada 25 November 1945. Salah satu hasil kongres untuk menghapuskan perbedaan suku, ras, agama, politik, untuk bergabung menjadi satu Indonesia.

Sebagai salah satu bentuk penghormatan pada para guru, pemerintah pun menetapkan hari lahir PGRI sebagai Hari Guru Nasional.

Berbeda dengan hari guru di negara lain, Hari guru nasional di Indonesia tidak menjadi libur nasional. Namun hari guru dirayakan dengan upacara di sekolah disertai dengan pemberian tanda jasa pada para guru. Selamat Hari Guru Nasional. *

Editor: Ade Irwansyah

the authorRino Prasetyo

Leave a Reply