Find Us on Facebook

Instagram Gallery

Configuration error or no pictures...

SKILLS.ID

Subscribe to Our Channel

Thursday, March 28, 2024
redaksi@topcareer.id
Profesional

10 Cara Halus Sampai kasar Usir Pelanggan Kafe Saat Mau Tutup

Ilustrasi (dok. The Cup and the Road)

Topcareer.id – Pelanggan adalah raja. Well, itu memang benar dan statement ini sangat didewa-dewakan oleh setiap bentuk bisnis retail terutama retail F&B seperti restoran dan kafe.

Setiap orang yang pernah atau sedang bekerja di kafe dan mendapat shift siang yang membuatnya harus bekerja hingga kafe tutup di malam hari, pasti pernah menjumpai pelanggan tidak tahu diri yang tetap asik hangout di kafe tanpa memikirkan waktu.

Masalahnya, setiap kafe pasti mempunyai etiket yang sudah diatur oleh perusahaan. Di antaranya aturan yang membuat seluruh pegawainya tidak bisa banyak berkutik untuk mengusir pelanggan-pelanggan yang enggan pulang dari kafe melampaui batas jam operasional.

Baca juga: Meeting di Kafe, Solusi Atasi Kebosanan di Kantor

Mengutip Wayneoutthere.com, Kamis (28/11/2019) berikut ini top 10 cara mengusir pelanggan mulai dari cara paling halus hingga yang paling sarkastik.

1.Temui satu persatu pelanggan
Berjalan ke semua pelanggan dan kumpulkan barang-barang yang bisa dicuci. Katakan dengan ramah dan sopan serta pastikan kamu melakukannya untuk semua orang sehingga mereka tahu kamu mengusir semua orang dengan setara. Jika ada yang tidak mamakai piring, pastikan mereka bisa mendengar suaramu saat kamu berbicara kepada orang lain.

2. Simpan barang dan stok makanan
Mulailah membungkus barang-barang peralatan makan dan stok makanan untuk disimpan. Usahakan para pelanggan mengetahuinya.

3. Buat atau palsukan panggilan telepon
Lakukan dengan sangat jelas sambil memastikan semua pelanggan mendengarmu menelpon sambil berjalan-jalan. Contoh: “Hallo sayang! Saya sudah mau tutup kafe dan akan pulang segera setelahnya. Sebentar lagi keluar kok, saya hanya ada beberapa pelanggan yang sebentar lagi akan selesai. Saya tidak sabar untuk ketemu anak-anak!”

4. Matikan AC
Suhu yang gerah akan membuat pelanggan ingin segera pergi keluar dari kafe untuk mencari udara yang lebih segar.

5. Sampaikan penawaran terakhir
Mulailah memberikan peringatan yang jelas pada para pelanggan, “Mohon maaf, kafe kamu akan tutup dalam 30 menit kedepan, apakah Anda ingin menambah pesanan terakhir?”

6. Matikan musik dan Wifi (Jika ada)
Keheningan akan menciptakan perasaan canggung dan tidak nyaman. Cara ini cukup ampuh membuat sekitar 80% orang akan berkemas dan terus pergi.

7. Mengepel sedekat mungkin di sekitar pelanggan
Pastikan air pel memiliki dosis ganda pembersih lantai untuk mengganggu indera penciuman pelanggan yang secara tidak langsung membertitahu mereka bahwa kafe akan segera tutup.

8. Membuat kebisingan
Buatlah kebisingan dengan memindahkan barang-barang besar seperti meja teras, papan kafe, kursi, dll untuk ditumpuk dan disimpan. Kombinasikanlah dengan cara nomor 5 untuk meningkatkan efeknya.

9. Matikan lampu
Mulailah matikan lampu secara bertahap, gerakkan kegelapan sedikit demi sedikit ke arah pelanggan. Ketidaknyamanan ini akan menyadarkan pelanggan bahwa toko sudah akan tutup.

10. Mengusir pelanggan dengan to the point
Jika semua cara tidak juga membuat pelanggan sadar bahwa toko akan tutup, kamu bisa temui mereka satu persatu sambil menyapa dengan ramah “Selamat malam, kami sangat senang Anda telah menikmati kafe kami, tapi, seperti yang Anda lihat kafe sudah gelap dan kami sudah akan tutup sekarang. Apakah tidak apa-apa jika saya mengunci pintu kafe dan pulang sekarang?”

Semoga jangan pernah mencapai cara nomor 10, karena bisa berbahaya bagi kariermu di bidang operasional retail F&B, karena ada perusahaan pengelola kafe dan resto yang melarang keras pegawainya mengusir pelanggan.

Modifikasilah cara-cara tadi agar tercipta tindakan asertif terbaik, sehingga antara karyawan kafe dan pelanggan tidak akan timbul masalah. *

Editor: Ade Irwansyah

the authorRino Prasetyo

Leave a Reply