Topcareer.id – Kamu termasuk orang yang rutin menggunakan transportasi Kereta Rel Listrik (KRL) Commuterline? Bagaimana keadaan kamu dalam kereta saat-saat jam sibuk berangkat maupun pulang kantor? Apakah kamu baik-baik saja di dalam gerbong kereta? Kamu juga tentu paham per Desember 2018 jadwal KRL berubah.
Ternyata perubahan jadwal kereta ini membuat banyak para pekerja malah kecewa. Padahal dalam pengumumannya adanya perubahan jadwal baru ini malah menambah jumlah perjalanan KRL.
Banyak penumpang yang mengeluhkan mengenai jadwal justru tidak efektif. Salah satu permasalahan dengan adanya perubahan jadwal ini adalah masalah waktu.
Baca juga: Kerja Naik KRL? Ini Info Jadwal Terbarunya
“Sebelumnya banyak pilihan waktu dari kereta satu ke kereta berikutnya, tapi sekarang jamnya agak jauh, hingga terjadi penumpukan penumpang” ujar Rino saat diwawancarai Topcareer.id pada Rabu (4/12/2019). Ia melewati rute dari stasiun Kemayoran di Jakarta Pusat menuju stasiun Tanah Abang, untuk kemudian berganti ke jalur Tanah Abang-Serpong.
Ia juga menambahkan, seringnya KRL yang telat dari jadwal yang telah ditentukan membuat dirinya merugi. “Jadwalnya masih nggak konsisten, yang seharusnya kereta berangkat jam 8, ini jam 8.30 baru datang. Itu yang membuat kita sering telat datang kekantor. Padahal kita sudah datang sesuai dengan jadwal yang baru” tambahnya.
Selain itu, salah satu penumpang lainnya juga mempermasalahkan KRL yang dalam perjalanannya tiba-tiba berhenti dan ngetem menunggu antrian kereta didepannya. “Kereta tuh sekarang pas lagi jalan, suka tiba-tiba berhenti bahkan sampai sekitar 30 menit, padahal tempat tujuan saya sudah dekat, jadikan menghambat, ya.” ujar Febby saat di temui Topcareer.id pada kesempatan yang sama.
Sementara itu, Via salah satu penumpang jurusan Sudimara-Serpong juga mengaku bahwa saat jam pagi dan petang penumpang KRL di jurusannya terlihat seperti pepes ikan. “Nggak tahu kenapa ya, adanya perubahan ini malah terjadi penumpukan penumpang yang luar biasa. Jadi kita tuh kaya pepes ikan saat di dalam, ramai, nggak bisa gerak sampe sesak nafas karena terlalu penuhnya penumpang. Dan banyak juga yang memaksakan tetap masuk padahal sudah tidak ada space untuk bergerak. ‘Kan bahaya.” ungkapnya.
Hm, apa sebaiknya PT KCI yang mengelola KRl mengembalikan jadwal seperti sedia kala? *
Editor: Ade Irwansyah