Topcareer.id – Korea Selatan semakin ramah untuk dikunjungi khususnya bagi turis muslim yang kebanyakan datang dari negara-negara seperti Indonesia dan Malaysia. Seperti dijumpai Topcareer.id saat berkunjung ke Korea pada 6-10 Desember 2019 bersama Permata Indonesia Group.
Fasilitas ibadah seperti mushola kini mulai tersedia di beberapa tempat wisata dan mall. Memang tidak banyak, tapi setidaknya ini kabar bagus buat kamu yang ingin berlibur di Korea. Berikut ini adalah bukti bahwa Negeri Gingseng ini mulai peduli dengan wisatawan muslim.
Ada Mushola di Pulau Nami
Nami Island atau Pulau Nami menjadi salah satu destinasi yang dikunjungi Topcareer.id dan Permata Indonesia Group di hari pertama, Sabtu (7/12/2019). Di sana Topcareer.id mendapati sebuah mushola kecil yang letaknya di sudut salah satu bangunan yang ada di Nami Island.
Baca Juga: Starfield Library, Perpustakaan Keren Di Tengah Mal
Pulau Nami memang jadi salah satu daya tarik wisata baik lokal maupun mancanegara. Selain dikenal sebagai tempat shooting Drama Korea Winter Sonata, Pulau Nami juga menawarkan pemandangan yang indah. Pohon-pohon menjulang tinggi berjajar rapi di antara jalan setapak yang dilewati para pengunjung.
Tak hanya di Pulau Nami, beberapa ruang publik seperti mall di Korea Selatan kini juga sudah dilengkapi mushola. Salah satunya Starfield Coex Mall yang berada di kawasan elit Yeongdong-daero, Gangnam-gu, Seoul, Korea Selatan.
Label halal untuk produk makanan dan obat-obatan herbal
Mayoritas penduduk Korea Selatan adalah atheis (tidak memiliki agama), meski demikian pemerintah Korea Selatan terus berupaya untuk memberikan label halal pada beberapa produk makanan serta obat-obatan. Ini dilakukan tentu saja untuk menarik minat wisatawan muslim.
Baca Juga: Liburan Ke Korea Rasa Perancis, Yuk Datang Ke Tempat Ini
“Untuk mendapat label halal tidak semudah di Indonesia karena disini jumlah penduduk yang beragama Islam hanya sedikit, tidak sampai satu persen. Jika di Indonesia bisa 2-3 bulan, disini lima tahun baru selesai.” jelas salah satu petugas Gingseng Store yang kebetulan lancar berbahasa Indonesia.
Selain itu di beberapa hotel bintang, pengelola hotel mulai menempelkan stiker ‘pork’ untuk makanan-makanan yang mengandung babi. Dengan demikian, tamu hotel yang beragama muslim bisa memilih menu yang lain. Kebijakan ini tentu saja untuk membuat para turis muslim semakin betah dan nyaman berlibur di negeri asal K-Pop.
Restoran Halal
Hari pertama tiba di Seoul, Korea Selatan, Topcareer.id singgah di sebuah restoran yang berada di wilayah Chunchon, Korea Selatan, Sabtu (7/12/2019). Restoran Juwon Dakgalbi namanya.
Saat tiba dilokasi terlihat banyak Bus Pariwisata yang parkir di halaman restoran, termasuk bis yang membawa Topcareer.id dan Permata Indonesia Group. Saat turun dari bus, terlihat sebuah spanduk besar berwarna kuning bertulis Halal Food Restorant berikut stempel halal dari Halal Food Council S.E.A Malaysia & Asia Region.
Pengunjung yang datang ke restoran ini memang tak semuanya turis, masyarakat lokal pun banyak yang makan di restoran ayam panggang ini.
Restoran Juwon Dakgalbi menyajikan menu ayam yang panggang. Dakgalbi adalah bahasa Korea berarti barbekyu (panggang). Daging ayam yang dipotong-potong direbus bersama bumbu, lalu disajikan bersama jamur, Tteokbokki lalu dipanggang bersama di atas alat pemanggang. Rasanya sangat enak, apalagi saat dimakan bersama daun selada, bawang putih dan kimchi.