Find Us on Facebook

Instagram Gallery

Configuration error or no pictures...

SKILLS.ID

Subscribe to Our Channel

Thursday, April 25, 2024
redaksi@topcareer.id
Lifestyle

Studi: Perempuan Lebih Jago Kelola Uang daripada Laki-Laki

Ilustrasi dana darurat.Ilustrasi (Dok. AIM)

Topcareer.id – Menurutmu siapa yang paling jago dalam mengelola uang, dan siapa yang impulsif saat belanja, perempuan atau laki-laki? Terkait hal ini, studi menemukan bahwa perempuan yang lebih pintar mengelola uang daripada laki-laki.

Dilansir dari laman Independent, menurut para peneliti dari laporan tersebut menemukan bahwa perempuan lebih bertanggung jawab secara finansial dibandingkan lawan jenisnya.

Ditemukan bahwa laki-laki membelanjakan lebih banyak uang untuk pembelian impulsif, sementara perempuan lebih cenderung menetapkan anggaran dan menaatinya.

Laporan itu juga menyebut bahwa perempuan cenderung lebih mengetahui berapa banyak uang yang dimilikinya, termasuk di dalam tabungan.

Baca juga: Yuk, Mulai Melatih Sikap Hemat pada Si Kecil

Tapi di sisi lain, meski perempuan dipandang sebagai manajer uang yang lebih baik, mereka lebih cenderung menganggap diri mereka impulsif dengan pengeluaran mereka. Akan tetapi, mereka mengeluarkan lebih sedikit uang ketika belanja impulsif.

 “Pengelolaan keuangan sangatlah penting. Dan orang-orang harus mencari cara untuk membuat keuangan mereka jauh lebih baik,” kata Iqbal V Gandham, direktur pelaksana eToro, yang menggelar studi tersebut

Dia menambahkan survei ini berguna dalam mengungkap seberapa banyak orang di banyak negara tahu  tentang uang dan kebiasaan belanja mereka. Dan berapa banyak yang telah mengambil tindakan untuk menginvestasikan pendapatan demi meningkatkan kekayaan. Survei ini juga mengamati pengeluaran modern dan kebiasaan menabung di seluruh negeri.

Baca juga: Tips Berhemat untuk yang Sering Kehabisan Uang

Terkait investasi, di Inggris saja, 47 persen responden mengaku telah berinvestasi di saham. Sementara itu, 31 persen menginvestasikan uang di obligasi. Sebanyak 28 persen mempertimbangkan investasi di saham, namun belum melakukannya.

Satu dari empat orang responden mengaku kenal seseorang yang memiliki saham. Di antara mereka yang belum berinvestasi saham, 28 persen merasa tidak punya cukup uang untuk diinvestasikan.

“Riset ini menunjukkan berapa banyak di antara kita yang masih senang menyimpan uang di bank, ketika mengetahui sebenarnya uang bisa bekerja lebih banyak untuk kita,” terang Gandham. *

Editor: Ade Irwansyah

Leave a Reply