TopCareerID

Hati-Hati, Tidur Siang Lebih dari 90 Menit Picu Stroke

Ilustrasi. (dok. iStock)

Topcareer.id – Tidur cukup jadi salah satu faktor penting dalam menjaga kesehatan tubuh. Tidur cukup berarti tidak kurang, juga tidak berlebihan. Tidur berlebihan menurut studi bisa meningkatkan risiko stroke. Jadi, berapa lama waktu tidur siang teraturmu?

Laporan yang diterbitkan dalam jurnal medis dari American Academy of Neurology menyebutkan, mereka yang tidur lebih dari 9 jam punya risiko stroke sebesar 24%. Dan mereka yang tidur siang secara teratur lebih dari 90 menit sehari, 25% lebih mungkin mengalami stroke di kemudian hari ketimbang orang yang tidur siang 30 menit.

“Diperlukan lebih banyak penelitian untuk memahami bagaimana tidur siang yang panjang dan tidur lebih lama di malam hari dapat dikaitkan dengan peningkatan risiko stroke,” jelas penulis studi Xiaomin Zhang, MD, PhD, dari Universitas Sains dan Teknologi Huazhong di Wuhan, Cina, dalam laman The Ladders.

Baca juga: Berapa Lama Waktu Tidur Siang Ideal untuk Tubuh?

“Tetapi penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa napper dan sleeper yang lama memiliki perubahan yang tidak menguntungkan pada kadar kolesterol mereka dan peningkatan lingkar pinggang, keduanya di antaranya adalah faktor risiko stroke.”

Hasil studi ini berasal dari 31, 750 warga negara China yang direkrut. Pada awal penelitian, usia rata-rata peserta adalah 62 dan tidak ada yang memiliki riwayat stoke sebelumnya atau masalah kesehatan utama lainnya yang terdokumentasi.

Setelah tinjauan tindak lanjut yang dilakukan enam tahun usai dimulainya penelitian, sebanyak 1.557 kasus stroke dilaporkan. Delapan persen dari mereka tidur siang lebih dari 90 menit sehari dan 24 persen mengatakan bahwa mereka tidur sembilan jam atau lebih per malam.

Sebagai catatan, temuan ini bahkan disesuaikan untuk faktor-faktor yang relevan, seperti tekanan darah tinggi, diabetes, minum, dan merokok. Temuan  juga mengungkapkan peningkatan 25% dan 24% untuk stroke karena tidur siang yang panjang.

Baca juga: Tingkatkan Kualitas Tidur dengan 5 Rutinitas Ini

Zang dan timnya juga menentukan bahwa orang yang tidur kurang dari 7 jam semalam atau antara delapan dan sembilan jam malam tidak membuktikan relasi dengan menderita stroke, daripada mereka yang tidur dari tujuh menjadi kurang dari delapan jam per malam.

Selain itu, orang yang keduanya tidur lebih dari sembilan jam per malam dan tidur siang lebih dari 90 menit per hari, 84% lebih mungkin untuk mengalami stroke dibandingkan dengan rekan-rekan mereka.

Implikasi dari hasil ini tidak dapat diterjemahkan 100% dalam studi kasus barat karena beberapa alasan, kepala di antaranya menganggap demarkasi budaya yang menonjol yang diangkat oleh Dr. Yang. Tidur siang hari jauh lebih umum di Cina daripada di AS. *

Editor: Ade Irwansyah

Exit mobile version