Find Us on Facebook

Instagram Gallery

Configuration error or no pictures...

SKILLS.ID

Subscribe to Our Channel

Thursday, April 25, 2024
redaksi@topcareer.id
Profesional

5 Kesalahan Umum yang Biasa Dilakukan Perekrut

Dok. Ambition.uk

Topcareer.id – Rekrutmen yang buruk dapat mengakibatkan sejumlah implikasi negatif untuk bisnis. Karena itu penting untuk berhati-hati dalam merekrut calon karyawan.

Meskipun sering dikejar urgensi untuk mengisi posisi kosong, HRD harus menghindari proses perekrutan yang terburu-buru atau melewatkan langkah-langkah penting untuk mendapatkan karyawan baru sesegera mungkin.

Dikutip dari Theundercoverrecruiter.com, Kamis (26/12/2019), berikut beberapa kesalahan perekrutan yang paling umum dilakukan dan harus dihindari.

Baca juga: Tips Merekrut Manajer Baru

Merekrut terburu-buru
Jika kamu sebagai staf HRD merasakan tekanan untuk bertindak cepat dalam mencari pengganti posisi kosong di kantor, ini tidak berarti kamu harus langsung puas dengan orang pertama yang datang. Dibutuhkan waktu untuk menemukan kandidat terbaik pada peran yang dibutuhkan, jadi bersabarlah.

Tidak mempekerjakan hanya untuk kesesuaian budaya
Dalam proses rekrutmen, kamu memang harus memikirkan bagaimana mereka bisa cocok di organisasi dan apakah mereka akan cocok atau dengan budaya perusahaan. Cara seorang karyawan cenderung berinteraksi dengan kolega, klien, dan pelanggan lain juga bisa jadi sangat penting, jadi penting untuk mempertimbangkan kepribadian mereka, serta kualifikasinya.

Baca juga: Studi: Mayoritas Pencari Kerja Sembunyikan Medsos dari Perekrut

Melewatkan cek referensi
Banyak perekrut mengabaikan hal cek referensi calon karyawan baru, apalagi jika sudah saling kenal. Padahal penting untuk memeriksa latar belakang calon karyawan dengan referensi mereka untuk melihat apa yang dikatakan majikan lama mereka sebelumnya tentang mereka. Pastikan riwayat pekerjaan mereka akurat.

Deskripsi pekerjaan yang tidak jelas
Menyampaikan uraian pekerjaan dengan sangat kabur atau umum, akan mendapat sejumlah kandidat yang minim pengetahuan gambaran pekerjaan. Jelaskanlah secara spesifik apa yang kamu inginkan.

Mengandalkan iklan pekerjaan
Jika kamu memposting iklan pekerjaan dan hanya duduk menunggu, orang-orang yang tidak potensial akan banyak mendatangimu, maka kamu akan kehilangan banyak calon karyawan potensial yang bisa menjadi sempurna untuk posisi yang kosong. *

Editor: Ade Irwansyah

the authorRino Prasetyo

Leave a Reply