Find Us on Facebook

Instagram Gallery

Configuration error or no pictures...

SKILLS.ID

Subscribe to Our Channel

Friday, March 29, 2024
redaksi@topcareer.id
Tren

Jualan Sepatu, Remaja 17 Tahun Hasilkan Rp 90 Juta per Minggu

Sumber foto: CNBC.comSumber foto: CNBC.com

Topcareer.id – Berkat bisnis sepatu gaul yang trennya enggak pernah mati, Joe Franklin yang baru berusia 17 tahun mampu menghasilkan antara £ 5.000 dan £ 20.000 rata-rata per minggu. Nilai itu sekitar Rp 90 juta hingga Rp 360 juta per minggu. Wow!

Hebatnya lagi, Joe Franklin baru berusia 12 tahun ketika memulai kariernya di bisnis ini. Ia menggunakan uang hasil ulang tahun yang ia tabung untuk membeli sepasang sepatu trainers langka, yang dijualnya dengan harga dua kali lipat.

“Kemudian pada hari itu seseorang menawari saya dua kali lipat dari yang saya bayarkan. Jadi jelas, saya mengambilnya dan menghasilkan dua kali lipat uang saya,” katanya kepada Radio 1 Newsbeat.

Pemilik bisnis yang berbasis di London ini sekarang telah melakukan hal-hal yang lebih besar, misalnya mencari sepatu kets untuk bintang rap Inggris seperti Dizzee Rascal dan AJ Tracey.

Sepasang sepatu olahraga paling mahal yang pernah dibeli Franklin adalah Nike Air Mags, yang harganya £ 45.000. Dia kemudian menjual ini seharga £ 57.000.

Baca juga: Caroline Dan Isabel, Membuat Bath Bomb Dan Menghasilkan Rp 285 Miliar

Putus Sekolah Demi Bisnis

Franklin meluncurkan bisnisnya, 5upplied, pada tahun 2018. Ia bahkan keluar dari perguruan tinggi di Inggris, saat berusia 16 tahun, ketika bisnisnya dengan cepat berkembang.

“Saya memiliki begitu banyak orang yang berhubungan dengan saya meminta untuk membeli sepatu trainers dan bertanya apakah bisa mendapatkannya. Saya tidak bisa melakukannya saat masih kuliah. Terlalu banyak hal untuk ditangani,” kata dia dalam laman BBC.

Franklin, yang menderita disleksia, mengatakan bahwa dia tidak pernah terlalu menyukai akademis. Tetapi orang-orang di sekolah melihat dia memiliki mata bisnis.

“Mereka bisa melihat aku bukan anak yang sangat cerdas, tetapi aku tahu kapan harus menghasilkan uang.”

Dia mengakui orang tuanya sempat mengira dia putus kuliah sebagai hal yang “gila” pada awalnya. Tapi seiring waktu, bisnis itu terus ia lakoni hingga orangtuanya luluh.

Sebagian besar klien Franklin tinggal di Rusia dan Dubai, tipe orang yang mungkin datang ke London dan memarkir Lamborghini emas mereka selama musim panas.

Editor: Feby Ferdian

Leave a Reply