Find Us on Facebook

Instagram Gallery

Configuration error or no pictures...

SKILLS.ID

Subscribe to Our Channel

Friday, April 19, 2024
redaksi@topcareer.id
Lifestyle

8 Hal yang Membuat Pekerjaan Hancurkan Pernikahan

Perencanaan keuangan untuk pasangan muda.Ilustrasi. (dok. Anva)

Topcareer.id – Berangkat pagi pulang malam, 5 hari seminggu, kadang-kadang lembur di kantor. Sampai di rumah hanya ingin rebahan, atau berkeluh kesah dengan pasangan. Hal-hal seperti itu membuat pekerjaan memengaruhi hubungan pribadi dengan pasangan. Bahkan hal paling ekstrem bisa merusak pernikahan.

“Karena kita menghabiskan sebagian besar waktu kita di hari Senin hingga Jumat di kantor, pekerjaan kita cenderung dengan mudah masuk ke dalam kehidupan pribadi kita,” kata Lynn Taylor, seorang pakar tempat kerja nasional serta pelatih kepemimpinan, dalam laman Business Insider.

Dia mengatakan bahwa sering membawa kantor ke dalam kehidupan pribadi bisa membuat stres, dan penting untuk mengetahui apakah pekerjaan memengaruhi pernikahan. Berikut adalah 8 hal yang membuat pekerjaanmu bisa merusak pernikahan.

Baca juga:

1. Menempatkan kerja sebagai prioritas di atas hubungan suami-istri

Menurut Taylor, jika kegiatan seperti nonton film, atau mengunjungi teman merupakan hal yang bisa mempererat hubungan, beda jika kamu melakukan di luar yang tak semestinya. Memprioritaskan pekerjaan di atas segalanya termasuk hubungan perkawinan bisa memberikan tekanan yang tidak semestinya.

2. Terlalu lelah untuk menghabiskan waktu bersama pasangan karena pekerjaan

Jika pekerjaan menyedot semua energimu, maka pasangan akan terpengaruh dan memerhatikan hal tersebut.

3. Terus-menerus menjadikan pasangan sebagai terapis karier

“Jika kamu menemukan dirimu terus-menerus mencari nasihat dari pasangan tentang ‘langkah’ berikutnya di tempat kerja, kamu bisa melukai pernikahanmu,” kata Taylor.

Baca juga: Yuk, Cintai Pasangan Kita Sebesar Garam

4. Obrolan selalu diisi pekerjaan

Jika kamu selalu ngobrol soal pekerjaan sepanjang waktu setiap pembicaraan, maka ini adalah pertanda buruk. “Jika kamu mengalami kesulitan memecah pekerjaan dan kehidupan pribadi, kamu mungkin akan berdiskusi tentang orang-orang dan proyek-proyek tanpa menyadarinya,” kata Taylor.

5. Datang terlambat ke acara pribadi yang penting atau sering membatalkan karena pekerjaan

“Ini bisa menumpuk kebencian perlahan dari pasangan dan menciptakan kesan bahwa kamu memilih pekerjaan secara sengaja daripada komitmen pribadi,” kata Michael Kerr, seorang pembicara bisnis internasional.

Baca juga: Punya Pacar Sekantor? Lakukan Ini Supaya tak Hambat Karier

6. Tak menanggapi pasangan ketika berbicara tentang yang ia alami hari itu

Jika pasangan merasa bahwa mereka menanggung beban soal kantormu, maka mereka mungkin menarik diri dan tampak sangat tenang, tidak ingin menambah drama. Atau, mereka mungkin merasa berbagi perjuangan mereka sendiri itu sia-sia, karena topik akhirnya akan kembali ke dilema kantormu.

7. Kurang sabar dengan pasangan, dan sebaliknya

Jika pasangan mulai membenci pekerjaanmu, maka mereka mungkin tidak selalu terbuka tentang hal itu karena mereka ingin mendukungmu. “Tetapi kebencian itu dapat muncul dengan sendirinya di area lain, seperti kurang sabar atau lebih mudah marah,” kata Kerr.

8. Berdebat lebih banyak dengan pasangan

Jika kamu membawa pulang stres dari kantor, maka kamu mungkin menjadi lebih mudah tersinggung dan akhirnya membawanya pada pasangan ke daerah yang sama sekali tidak terkait. Perdebatan pun akan lebih sering terjadi. *

Editor: Ade Irwansyah

Leave a Reply