TopCareerID

Misophonia dan Cara Menanganinya

Ilustrasi: cv-library.co.uk

Ilustrasi: cv-library.co.uk

Topcareer.id – Misophonia adalah gangguan di mana orang-orang memiliki reaksi negatif yang tak normal terhadap suara-suara biasa yang dibuat manusia di sekitarnya, bahkan untuk sekadar suara mengunyah atau bernapas.

Hal lumrah bagi orang-orang untuk sesekali terganggu oleh beberapa suara dalam kehidupan sehari-hari. Tetapi bagi orang-orang dengan misophonia, hal itu bisa memicu kemarahan dan bahkan kekerasan fisik.

Reaksi fisik dan emosional terhadap suara normal sehari-hari ini mirip dengan respons “lawan atau lari” sehingga bisa menimbulkan perasaan cemas, panik, serta marah.

Dikutip dari medicalnewstoday.com, Selasa (14/01/2020), misophonia adalah gangguan kesehatan yang baru diidentifikasi dan pilihan pengobatannya masih terbatas.

Istilah misophonia bisa berarti “kebencian terhadap suara,” tetapi tidak semua suara merupakan masalah.

Baca juga: Dentophobia, dan Cara Mengatasinya

Pemicu umum misophonia

Baik pria maupun wanita dapat terkena misophonia pada usia berapa pun, biasanya mulai menunjukkan gejala di akhir masa kanak-kanak atau awal usia remaja.

Selain tanggapan emosional, penelitian menemukan bahwa orang-orang dengan misophonia umumnya mengalami sejumlah reaksi fisik seperti tekanan ke seluruh tubuh, terutama di dada, sesak otot, peningkatan tekanan darah, detak jantung lebih cepat, hingga peningkatan suhu tubuh.

Baca juga: Atychiphobia dan Cara Mengatasinya

Bagi para pengidap misophonia, ada cara untuk mengelola sensitivitasnya terhadap suara. Berikut beberapa di antaranya:

Exit mobile version