TopCareerID

Begini Cara Maksimalkan dan Nikmati Cuti Melahirkan

Ilustrasi. (dok. Freepik)

Topcareer.id – Cuti melahirkan umumnya diberikan oleh perusahaan di Indonesia selama 3 bulan kepada para pegawai wanita. Cuti ini penting untuk persiapan menjelang persalinan dan pemulihan setelah melahirkan.

Waktu cuti selama tiga bulan bisa jadi lewat dalam sekejap tanpa terasa. Ibu harus kembali ke dunia nyata, ke kantor dan bekerja seperti sebelumnya, meninggalkan sang bayi di rumah.

Nah, saat-saat menjelang habisnya cuti liburan sering kali menimbulkan ketakutan bagi si ibu. Takut kehilangan momen bersama si kecil, takut si kecil tidak terawat dengan baik, dan tak bisa memberi ASI eksklusif.

Baca juga: Kembali Bekerja setelah Melahirkan? Perhatikan Hal Ini

Jangan takut, semua kekhawatiran ini tak perlu terjadi jika kamu memanfaatkan waktu cuti melahirkan dengan maksimal dan mempersiapkan diri kembali bekerja setelah cuti selesai.

Pilih waktu yang tepat
Kapan waktu memulai cuti melahirkan yang tepat? Tidak bisa disamakan. Setiap orang memiliki ketahanan fisik yang berbeda menjelang melahirkan. Ada yang masih sanggup melakukan aktivitas biasa saat usia kehamilan sudah besar, ada yang tidak.

Biasanya para ibu hamil kesulitan berjalan jauh pada usia kehamilan besar. Jika fisik masih kuat, sebaiknya kamu mengambil cuti sedekat mungkin dari hari persalinan. Dengan begini sisa cuti yang kamu miliki setelah persalinan panjang. Kamu lebih punya banyak waktu istirahat sambil melakukan pemulihan kesehatan, juga bisa lebih lama memberikan perhatian penuh untuk si kecil.

Buat perencanaan
Meski jatah cuti masih panjang, tak ada salahnya membuat perencanaan untuk menghadapi berakhirnya cuti. Mulailah menyusun rencana bagaimana nantinya mengurus si kecil selagi kamu bekerja. Pastikan siapa yang akan mengurus anak, susun rutinitas si kecil, termasuk jadwal pemberian ASI.

Jika menggunakan jasa babysitter, segera cari orang yang tepat dan bisa dipercaya agar bisa meninggalkan si kecil dengan tenang. Meninggalkan bayi di tangan orang dekat seperti keluarga biasanya lebih memberikan perasaan tenang.

Baca juga: Lakukan Persiapan Ini Sebelum Cuti Melahirkan Usai

Nikmati waktu yang ada
Inilah saat-saat paling intim bagi ibu dan bayi; ketika si ibu bisa memberikan ASI eksklusif kapan pun, memperhatikan tumbuh kembang si kecil, hingga melakukan komunikasi dan mengenali karakter si buah hati.

Memang, masa-masa ini juga paling melelahkan. Pola tidur terganggu akibat harus sering bangun tengah malam untuk memberi ASI atau mengganti popok, belum lagi kelelahan mengurus segala keperluan si kecil. Nikmatilah saat-saat cuti kamu. Sesungguhnya ini kenikmatan tiada tara bagi ibu juga bayi.

Tetap jalani peran sebagai ibu
Yang perlu dipahami, kembali bekerja bukan berarti mengurangi perhatian dan kasih sayang untuk si kecil. Kamu bisa tetap melakukannya meski terpotong jeda waktu bekerja.

Baca juga: Hamil dan Bekerja? Ini 3 Tanda Kamu Harus Cuti

Apa saja yang bisa dilakukan para ibu bekerja untuk si kecil selagi bekerja di kantor?

Exit mobile version