Topcareer.id – Leadership bukan untuk orang yang penakut. Menjadi leader atau pemimpin harus siap menerima tekanan. Tidak ada satu hari pun kamu tidak merasakan tekanan saat menjadi seorang leader.
Ada lima tekanan kepemimpinan. Tekanan itu mulai dari yang sifatnya tak menyerang pribadi hingga ke urusan pribadi.
Namun pemimpin yang baik tak lari dari tekanan. Justru itu disambut, Dilansir dari Billstainton, Senin (20/01/2020) berikut berbagai tekanan yang dihadapi seorang leader bagaimana cara mengatasinya.
Baca juga: 3 Hal yang Diperlukan Pemimpin untuk Ciptakan Tim Hebat
Waktu
Ini adalah tekanan dari deadline yang kamu rasakan ketika jam terus berdetak seiring dengan pekerjaan. Saat kamu berada di bawah tekanan waktu, fokus kamu harus pada persiapan. Tekanan waktu bisa diperburuk oleh penundaan, dan persiapan adalah penangkal dari penundaan.
Organisasi
Perusahaan kamu memiliki harapan pada kamu sebagai seorang pemimpin. Kamu mewakili organisasi dan bertanggung jawab kepada organisasi. Fokus kamu di sini adalah pada komunikasi. Kamu harus jelas tentang ekspektasi dan organisasi. Sebuah tugas, target dan proyek harus jelas disampaikan pada tim.
Baca juga: 6 Langkah Strategis untuk Menyatukan Kembali Tim yang Terpecah
Fakta
Sebagai seorang pemimpin kamu mungkin sering harus membuat keputusan besar tanpa memiliki semua fakta. Ketika ini terjadi, fokus kamu harus pada keyakinan. Kamu harus memiliki kepercayaan diri dalam penilaian dan harus memancarkan kepercayaan kepada tim.
Tim
Mereka ingin tahu bahwa mereka dapat bergantung pada kamu, dan mereka percaya padamu. Fokus di sini harus pada kepercayaan. Tim harus percaya bahwa kamu mampu memimpin mereka, dan kamu harus menunjukkan kepada tim bahwa kamu memercayai kemampuan mereka untuk melakukan pekerjaan.
Menipu diri
Ini adalah tekanan yang kamu berikan pada diri sendiri. Berasal dari perasaan bahwa kamu mungkin tidak sebagus yang semua orang pikirkan. Ini biasa disebut The Imposter Syndrome. Fokus kamu harus pada pengakuan bahwa kamu hebat. Kamu perlu memahami bahwa syndrome ini hanya sebuah ilusi. Setelah itu, kamu akan memiliki apa yang diperlukan untuk mengalahkan tekanan ini. *
Editor: Ade Irwansyah