Find Us on Facebook

Subscribe to Our Channel

https://www.youtube.com/@topcareertv1083

Friday, November 22, 2024
idtopcareer@gmail.com
Tips Karier

Karyawan Toxic Terlihat Saat Proses Perekrutan. Ini Cirinya

Ilustrasi. Sumber foto: greatpeopleinside.comIlustrasi. Sumber foto: greatpeopleinside.com

Topcareer.id – Karyawan beracun alias toxic bisa memperburuk kerja tim bahkan merugikan perusahaan. Tentu tiap perekrut tak ingin mempekerjakan karyawan tipe ini. Karyawan beracun sudah bisa terlihat sejak dalam proses perekrutan.

Perekrut bisa mengenali kandidat sebagai karyawan beracun dari ciri-ciri berikut, seperti dalam laman The Ladders.

1. Kandidat datang sangat terlambat

Kita tahu, itu terjadi pada yang terbaik dari kita. Setelah memetakan rute malam sebelumnya, seorang kandidat bisa terjebak kemacetan atau bahkan naik kereta atau bus yang salah dan berakhir jauh dari lokasi wawancara.

Tetapi walaupun terlambat lima menit untuk wawancara dapat mengirimkan ide yang salah kepada perekrut, terlambat 30 menit, satu jam atau lebih bisa benar-benar mendaratkan kandidat dalam kategori “ditolak”.

Baca juga: Bos Ingin Karyawan Baru Katakan Ini di Hari Pertama Kerja

2. Kandidat sombong saat di resepsionis

Pencari kerja harus tahu lebih baik daripada bertindak sombong kepada resepsionis di pintu depan, dan bukan hanya karena mereka aktif mencari pekerjaan. Ini adalah tanda lain bahwa orang ini mungkin sulit untuk diajak bekerja sama.

3. Kandidat itu menjelekkan perusahaan mereka sebelumnya

Orang ini akan secara aktif menyebarkan gosip di tempat kerja, dan hidup dengan memilih rekan kerja di balik pintu tertutup. Jika kandidat bertindak seperti orang yang tahu segalanya, ini mungkin bendera merah.

Kandidat harus menunjukkan bahwa mereka terbuka untuk mengambil lebih banyak tanggung jawab, tetapi ada cara yang lebih jelas untuk menempatkan hal ini. Pastikan orang yang kamu pekerjakan memahami seluk beluk interaksi dengan orang-orang di tempat kerja.

Baca juga: Ini Hal yang Dibenci Pewawancara pada Calon Karyawan Baru

4. Kandidat tidak tahu tentang perusahaan atau posisi yang dilamar

Pencari kerja tidak boleh mengabaikannya, apalagi sampai tidak tahu apa-apa tentang perusahaan atau pekerjaan yang wawancaranya akan mereka hadiri.

Jika kamu membawanya, ada peluang bahwa mereka tidak akan mencoba mempelajari materi yang diperlukan untuk pekerjaan baru mereka atau dapat mengomunikasikan visi perusahaan kepada klien. Bagaimana seseorang seperti ini dapat mewakili perusahaan dalam rapat atau konferensi? *

Editor: Ade Irwansyah

Leave a Reply