Topcareer.id – Yayasan Bill dan Melinda Gates secara dramatis meningkatkan jumlah donasi untuk memerangi virus corona, yayasan menjanjikan akan memberi donasi hingga USD 100 juta atau setara Rp 1,36 triliun untuk membantu mengatasi wabah virus tersebut.
Dana mereka akan digunakan untuk membantu menemukan vaksin untuk virus corona agar bisa membatasi penyebarannya dan meningkatkan deteksi serta perawatan pasien.
Organisasi akan segera mengarahkan USD 20 juta kepada kelompok-kelompok termasuk Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang telah menyatakan wabah coronavirus sebagai keadaan darurat kesehatan masyarakat global.
Pendanaan US$ 20 juta juga akan dialokasikan untuk lembaga kesehatan masyarakat di Cina dan negara-negara lain yang terkena dampak wabah. Selain itu juga berfokus pada negara-negara di Asia Selatan dan Afrika, di mana risiko kontaminasi lebih tinggi karena kurangnya akses pada perawatan kesehatan.
Baca juga: Dokter China yang Pertama Kali Peringatkan Virus Korona, Meninggal Dunia
Seperti dikutip dari Cnn.com, Jumat (07/02/2020) organisasi menyatakan pelepasan dana cepat dan fleksibel dimaksudkan untuk membantu organisasi multilateral dan otoritas kesehatan masyarakat nasional agar dengan cepat meningkatkan kemampuan deteksi virus mereka dan mengimplementasikan analitik pemodelan penyakit.
Bill dan Melinda Gates dikenal karena pekerjaan mereka di bidang kesehatan masyarakat dan dermawan. Pada 2009 lalu mereka bekerja dengan pihak berwenang di China untuk memerangi wabah TBC di negara itu dan pernah menyumbang sekitar USD 33 juta untuk upaya bantuan kala itu.
Pada 2010, pasangan ini juga berkomitmen sebanyak USD 10 miliar untuk penelitian vaksin selama dekade berikutnya. Pada tahun yang sama, mereka memulai sebuah inisiatif dengan Warren Buffett dari Berkshire Hathaway membuat program “Giving Pledge,” yang mendorong para miliarder untuk memberikan sebagian kekayaan mereka untuk amal.
Bill Gates, yang juga pendiri Microsoft pada tahun 1975 dan merupakan orang terkaya kedua di dunia, menurut indeks Bloomberg Billionaires saat ini diperkirakan ia memiliki kekayaan bersih senilai USD 117 miliar.
Para pemimpin bisnis terkemuka lainnya telah menjanjikan jutaan dolar untuk membantu memerangi virus. Salah satu pendiri Alibaba, Jack Ma telah menyumbangkan 100 juta yuan atau setara dengan USD 14,4 juta untuk penelitian vaksin dan langkah-langkah perawatan virus.
CEO Xiaomi Lei Jun, menurut juru bicara perusahaannya juga menyumbang 12,7 juta yuan atau setara dengan USD 1,8 juta untuk upaya bantuan di provinsi asalnya di Hubei. *
Editor: Ade Irwansyah
