Corley percaya korelasi bertahan pada gagasan keuletan. Individu yang gigih tetapi berjuang dengan akademisi lebih mungkin untuk mengembangkan keterampilan ketahanan.
“Kamu harus menumbuhkan kulit yang tebal dan terbiasa berjuang jika kamu ingin sampai pada keberhasilan,” kata Corley dalam laman The Ladders.
Surveynya juga mengungkap bahwa jutawan masa depan sebagian besar berasal dari keluarga miskin hingga kelas menengah. 41% dan 59% masing-masing.
Dalam bukunya, The Wealth Elite, Rainer Zitelmann, mewawancarai sekelompok jutawan dan miliarder untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang karakteristik yang paling sering menghubungkan mereka.
Menurut penelitiannya, banyak di antara para miliarder yang suka mengambil risiko, mengandalkan perasaan mereka, dan menggambarkan diri mereka sebagai orang yang tidak patuh.
Zitelmann juga mengatakan orang-orang yang berpenghasilan tinggi biasanya menggunakan kekayaan mereka untuk kebebasan dan kemerdekaan yang tidak jarang mereka dapat sampai sekarang.