Find Us on Facebook

Instagram Gallery

Configuration error or no pictures...

SKILLS.ID

Subscribe to Our Channel

Thursday, April 25, 2024
redaksi@topcareer.id
Tips Karier

Cara Membuat Hard Skill Menonjol di Resume

Ilustrasi. Sumber foto: PixabayIlustrasi. Sumber foto: Pixabay

Topcareer.id – Ketika membuat resume atau CV, tampil beda jadi salah satu jalan agar lamaranmu bisa memperoleh perhatian positif dari perusahaan. Salah satu poin yang akan disorot dan penting untuk ditunjukkan, yakni hard skill.

“Ada banyak daftar di luar sana yang berbicara tentang ‘apa keterampilan yang paling dicari semua orang?’ Tapi ketika saya bekerja dengan klien, nasihat umum semacam itu tampaknya tidak bekerja dengan baik untuk mereka,” kata Steven Starks, Senior Manager dari Career Counseling Programs & Operations University of Phoenix dalam laman The Ladders.

“Kami pada akhirnya berbicara lebih banyak tentang bagaimana cara mendapatkan daftar keterampilan yang mereka perlukan untuk menyoroti peran yang mereka targetkan. Jadi, jauh lebih spesifik untuk peran yang sangat spesifik.”

Starks merekomendasikan menyesuaikan keterampilan resume dengan jenis peran spesifik yang dilamar.

Untuk melakukan ini, Starks merekomendasikan meninjau berbagai deskripsi pekerjaan dan memilih kata kunci yang kamu lihat di semua deskripsi.

Dibanding memasukkan kata kunci yang hanya muncul dalam deskripsi yang kamu lamar, Starks menyarankan untuk meninjau posting pekerjaan serupa dan memilih bahasa umum untuk dimasukkan dalam resume.

Berikut saran bagaimana kamu menyoroti hard skill di resume-mu:

1. Keterampilan harus muncul dalam ringkasan

Dana Leavy-Detrick, Managing Director dari Brooklyn Resume Studio merekomendasikan untuk menyebutkan 5 hingga 10 kompetensi inti yang merupakan kekuatan absolutmu. Letakkan itu tepat di bagian atas resume pada bagian ringkasan.

“Itu akan membantu mengatur nada di sisa dokumennya,” kata Leavy-Detrick.

2. Sertakan keterampilan yang di seluruh bagian pengalaman profesionalmu

Pastikan kamu menunjukkan bagaimana kamu telah mempelajari hard skill tersebut, dan memberikan contoh proyek spesifik dalam peran yang mengharuskanmu menggunakannya. Jika kamu dapat memberikan kisah sukses saat menunjukkan hard skill tersebut, bagian pengalaman pada resume akan menjadi tambang emas.

3. Resume harus memiliki bagian keterampilan khusus

Bagian keterampilan teknis di bagian bawah memungkinkanmu memasukkan keterampilan yang sangat penting untuk peran spesifik yang tidak dapat kamu sertakan dalam bagian lain dari resume, atau yang ingin kamu perkuat.

“Orang-orang suka melupakan bagian hard skill. Apa atribut inti yang diperlukan untuk melakukan pekerjaanmu?” Kata Leavy-Detrick.  

“Baik itu manajemen proyek, arahan kreatif, keterampilan komunikasi yang kuat. Orang berpikir bahwa seseorang yang membacanya (resume) akan secara otomatis mendapatkan hal-hal itu. Bahkan hanya untuk tujuan kata kunci, penting untuk memasukkan kompetensi inti dan bidang keahlian di bagian ringkasan itu.”

Leave a Reply