Topcareer.id – Kondisi WNI yang dikarantina di Pulau Sebaru sebanyak 188 ABK terpantau dalam kondisi sehat. Mereka bisa melakukan aktivitas harian dengan baik. Sejauh ini tidak ada keluhan sakit, demam, batuk, pilek, maupun sesak napas.
Suhu tubuh rata-rata mereka dipantau suhu tim kesehatan Kemenkes dan TNI adalah 36,2 derajat celcius saat pagi dan siang hari, serta sore hari 36,4 derajat celcius.
Upaya preventif dan deteksi dini untuk penyakit potensi KLB lainnya serta keamanan pangan juga dilakukan. Hingga hari ini, Senin (9/3/2020), belum ada indikasi adanya kasus corona.
Kebutuhan dasar air di sana tersedia cukup baik. Pada area observasi maupun tim pendukung air tersedia dalam keadaan cukup. Serah terima uji fungsi incenerator telah dilakukan dari pihak Kemenkes kepada pihak penyedia jasa.
Baca juga: Kena Banjir atau Wabah Corona, Ini Tips Pilih Stok Makanan Darurat
Pemeriksaan kimia pada sampel makanan untuk makanan ringan, sarapan, makan siang, juga makan malam dilaporkan negatif arsen, sianida, nitrit, dan formalin.
Bagi para ABK kapal pesiar Diamond Princess yang dikarantina diberikan dukungan psikososial melalui kegiatan outbond yang diikuti oleh 15 orang ABK perempuan. Tujuannya untuk mengeratkan hubungan sosial dan meningkatkan kerjasama.
Untuk lingkungan dilakukan survey jentik dan nyamuk dewasa pada pagi hari di area perkebunan sekitar ring 2, dilaporkan oleh Bidang Pengendalian Vektor dan Sanitasi Lingkungan lingkungan aman dan bersih.
Baca juga: Antisipasi Dampak Corona, Lion Air Group Sterilkan Pesawatnya
Tidak lupa dilakukan juga pemusnahan limbah medis berupa apron, sarung tangan karet, masker bedah, masker N95, tisu, botol bekas cairan alkohol.
Hasil pemeriksaan kualitas air dan hasil uji kualitas air kimia dg metode palintest dari 7 titik yang diambil pun dinyatakan dalam batas aman. Disinfeksi air bersih pada ground tank dan sumber air dari sumur resapan pun tak luput dilakukan. *
Editor: Ade Irwansyah
