Topcareer.id – Pertanyaan interview kerja biasanya memang seputar kemampuan hard skill dan soft skill kandidat, juga soal kontribusi yang akan diberikan ke depan jika terpilih menjadi karyawan. Tapi, ada beberapa juga yang mengarah ke pertanyaan pribadi, misal soal anak.
Terperangkap lengah oleh pertanyaan tentang apakah kamu memiliki anak atau tidak, atau jika kamu berencana untuk memiliki anak, dan pertanyaan serupa lainnya dapat berpotensi menggagalkan wawancara tanpa cela.
Lalu, jawaban seperti apa yang harus kamu berikan jika mendapat pertanyaan ini?
Tentunya, kamu ingin menjawab dengan bijaksana terlepas dari apakah kamu ingin mengungkapkan statusmu sebagai orang tua atau bukan.
Kristy Wallace, CEO Ellevate Network, sebuah komunitas untuk wanita profesional, membagikan tips dalam The Ladders untuk menjawab pertanyaan interview terkait anak.
1. Balikkan pertanyaan
Wallace mengatakan kamu dapat menjawab pertanyaan tentang anak-anak dengan mengajukan pertanyaan balik seperti, “Terima kasih telah bertanya, apakah perusahaan X ramah keluarga?” atau “Apa pengalamanmu, apakah kamu punya keluarga?”
Baca juga: Kata-kata yang Perlu Dihindari Saat Wawancara Kerja
2. Biarkan pewawancara yang memimpin
“Biarkan pewawancara memimpin jika mereka membesarkan keluarga mereka dan kamu ingin melakukannya juga untuk memperkuat hubungan atau berbagi sesuatu yang pribadi tentang dirimu, lakukanlah,” kata Wallace.
Tapi, kata dia, kamu tidak boleh merasa wajib untuk membahas situasi keluargamu, bahkan jika pewawancara berbicara tentang keluarga mereka.
3. Ubah fokus mereka
Tujuanmu dalam situasi wawancara adalah untuk mendapatkan pekerjaan, jadi menyoroti keahlian bukanlah ide yang buruk. Wallace menyarankan untuk mengalihkan pembicaraan kembali ke kemampuanmu dengan pernyataan seperti, “Saya lebih fokus pada keterampilan mengesankan yang bisa saya bawa ke posisi ini.”
Baca juga: Ungkapan yang Ampuh Diucapkan saat Wawancara Kerja
4. Bawa perbincangan mereka ke luar topik itu
Jika kamu ingin mengajukan pertanyaan lebih langsung, kamu dapat mengatakan sesuatu seperti penolakan di sepanjang sesi. “Saya belum pernah ditanyai pertanyaan itu dalam sebuah wawancara sebelumnya, mengapa kamu bertanya?” Saran Wallace.
Namun, lanjut dia, pastikan pewawancara memahami bahwa kamu mengatakan ini dengan penuh rasa hormat, bukan konfrontasi langsung.
Editor: Feby Ferdian