TopCareerID

8 Cara Hindari Cemas dan Selesaikan Pekerjaan di Tengah Pandemi Corona

Tingkat stres keerja. Dok/iStock

Tingkat stres keerja. Dok/iStock

Topcareer.id – Rasanya tak mungkin di tengah situasi pandemi wabah virus corona kini, kecemasan tak datang menghampiri. Meski sudah menerapkan social distancing seperti kerja dari rumah (working from home) rasa cemas dori tak hilang.

Menurut Direktur Achieve TMS, Dr. Shashita Inamdar, banyak peristiwa berkontribusi terhadap kecemasan global: bisnis menutup pintu mereka, ekonomi jatuh dan banyak teman dan anggota keluarga di sekitar kita menderita sakit atau kehilangan pekerjaan.

“Sangat penting bahwa setiap profesional merawat kesehatan mental mereka seperti halnya kesehatan fisik mereka selama masa-masa sulit ini,” kata Dr. Inamdar, dikutip dari laman The Ladders.

Di sini, terapis dan psikolog berbagi kiat terbaik mereka untuk mengelola kecemasan sehingga kamu tidak hanya dapat melakukan pekerjaan, tetapi juga merasa lebih baik.

1. Jadwalkan olahraga dalam satu hari

Menjadi aktif masih merupakan cara yang efektif untuk mengurangi gejala kecemasan, menurut psikolog Dr. Yvonne Thomas, Ph.D. “Olahraga dapat membantu menjernihkan pikiran sehingga kamu dapat berpikir dengan cara yang lebih tenang dan lebih fokus. Dengan begitu dapat membantumu mempertahankan produktivitas dan kualitas kerja,” kata Dr. Thomas.

Baca juga: 9 Tips untuk Jurnalis Cegah Stres saat Meliput Virus Corona

2. Bicaralah dengan terapis secara online

Menanggapi COVID-19, terapis perkawinan dan keluarga berlisensi Melody Li, LMFT mengatakan banyak terapis menawarkan jasa virtual atau teleterapi untuk memenuhi kebutuhan klien saat ini.

“Terapis juga menghadapi lebih banyak pembatalan sekarang sehingga ini akan menjadi waktu yang tepat untuk berbicara dengan terapis lebih lama. Ini bisa menjadi peluang tepat untuk sampai ke akar pola kecemasan dan untuk menerima penyembuhan dengan bekerja sama pada terapis yang mendapat informasi trauma.”

3. Rencanakan, jangan panik

Penasihat profesional berlisensi Kathy Haines, LPC mengatakan lebih baik untuk merencanakan apa yang kamu bisa, karena itu memberimu kembali sebagian dari kekuatanmu. “Kamu tidak bisa mengendalikan apa yang dilakukan orang lain, tetapi kamu bisa mengendalikan lingkunganmu sendiri,” kata dia.

4. Gunakan musik sebagai bentuk kenyamanan dan relaksasi

Barry Goldstein, produser dan komposer pemenang penghargaan Grammy menyarankan untuk memutar lagu.  Saat kamu sedang bekerja, dengarkan musik up-tempo untuk dijadikan kendaraan yang sempurna untuk menyemangati harimu, seperti Mozart Sonata No.17 di C, atau ‘Happy’ oleh Pharrell.

Pertengahan hari, Goldstein menyarankan mengambil jeda musik lima menit. “Pilih karya musik dari belahan dunia yang berbeda. Tutup mata dan biarkan dirimu hanyut ke dalam perasaan musik atau bangun dan bergerak ke sana,” jelasnya.

5. Tetapkan batas

Sama seperti dalam kehidupan normal sehari-hari, batasan juga penting di masa krisis. Jika kamu tidak ingin semua percakapan di rumah (atau di obrolan telepon atau video) didominasi oleh topik COVID-19, psikoterapis dan penulis Jenny Maenpaa, LCSW, EDM mengatakan itu tidak apa-apa.

Baca juga: Bagaimana Atasi Stres di Tengah Pandemi Covid-19

6. Beristirahat dari berita

Dr. Thomas mengingatkan para profesional bahwa mereka tidak perlu terpaku pada berita 24 jam penuh dan 7 hari seminggu. “Jangan terlalu membiarkan dirimu terpapar informasi tentang virus corona. Dengan membatasi ini, kamu dapat mengelola gejala kecemasan dengan lebih baik dan lebih mampu menyelesaikan pekerjaanmu, ” dia merekomendasikan.

7. Berkreasilah untuk tetap terhubung dengan komunitas

Melody Li, mengatakan untuk tidak melupakan semua interaksi sosial karena jarak dapat membuat orang merasa seperti mereka sendirian dalam ketakutan, pikiran, dan kecemasan mereka. “Buat pesta makan malam virtual, jam senang, dan pesta dansa dengan teman-teman yang mendukung,” dia merekomendasikan.

8. Tertawa

Haines menyarankan untuk melakukan apa yang kamu bisa untuk menghindari drama atau thriller yang gelap, dan lebih baik menonton film lucu, acara televisi, atau film komedi spesial. Pilih buku-buku lucu, dan teleponlah sahabat-sahabatmu untuk berbagai kesenangan dan kesedihan. *

Editor: Ade Irwansyah

Exit mobile version