TopCareerID

Tips Mencari Pekerjaan Baru di Tengah Pandemi Virus Corona

Ilustrasi: Study365

Topcareeer.id – Selama pandemi virus corona berlangsung, mau bergerak maju terkait karier atau pekerjaan tampaknya terasa lebih sulit. Implikasi ekonomi dan sosial COVID-19 menyebabkan angka ketenagakerjaan terpukul. Tapi masih ada perusahaan di beragam industri yang malah merekrut pekerja. Bagaimana kamu bisa mengambil peluang di situasi sulit saat ini?

“Penjual makanan dan kebutuhan pokok lainnya seperti Walmart dan Amazon mengatakan mereka ingin merekrut ribuan orang,” kata Rebecca Binder, direktur pelaksana senior di RF|Binder, perusahaan komunikasi dan konsultan strategis, dikutip dari laman Fortune.

Bergantung pada apa yang ingin kamu lakukan dan apa keterampilanmu, masih ada pekerjaan di luar sana untukmu. Berikut tips untuk mencari pekerjaan di tengah pandemic wabah virus corona, seperti dalam laman Fortune.

Baca juga: 8 Cara Hindari Cemas dan Selesaikan Pekerjaan di Tengah Pandemi Corona

1. Bersabarlah dan akui situasinya

Sama frustasinya dengan menunggu jawaban untuk mendapatkan pekerjaan. “Banyak perusahaan masih berusaha mencari tahu apa arti virus corona untuk bisnis mereka,” kata Binder.

Sementara, kata dia, beberapa perusahaan mungkin meniadakan rekrutmen, banyak yang masih mewawancarai untuk posisi terbuka. Tunjukkan pemahaman dan jangan menafsirkan respons yang tertunda sebagai bentuk kurangnya minat.

Jika kamu baru-baru ini mewawancarai perusahaan dan belum mendengar kabar, tidak apa-apa untuk menjangkau perekrut. Namun, menurut Kim Hoffman, direktur akuisisi bakat Intuit, kamu harus mempertimbangkan menunggu setidaknya dua minggu sebelum menindaklanjuti.

2. Jaringan dan perbarui sumber dayamu

Meskipun banyak hal mungkin lebih sulit dilakukan dari rumah, memperbarui sumber daya yang dihadapi perekrut adalah hal yang sebenarnya lebih mudah. Lokakarya virtual dan kelas online dapat menambah tingkat keahlian, membuatmu lebih mudah dipasarkan.

“Ini adalah kesempatan sempurna untuk mengerjakan branding diri, seperti memperbarui riwayat hidup dan profil LinkedIn-mu, atau membangun keterampilan baru,” kata Hoffman.

Setelah memperbarui semua aset, saatnya memperluas jaringan. Ada banyak cara untuk tetap melakukannya sementara tetap melakukan social distancing. Hoffman merekomendasikan untuk menjangkau orang-orang untuk pertemuan kopi virtual dan wawancara informal. Uji koneksi wifi dulu.

Baca langkah selanjutnya di halaman berikut>>

3. Pelajari dan highlight setiap pengalaman kerja dan keterampilan jarak jauh

 “Pertimbangkan untuk menyesuaikan resume yang menyoroti pengalaman kerja jarak jauh sebelumnya, serta memasukkan prestasi apapun yang dikumpulkan saat bekerja dari rumah,” kata Sherice Sargent, spesialis sumber daya manusia di Insperity, penyedia sumber daya manusia dan solusi kinerja bisnis.

Setelah melihat potensi pekerjaan jarak jauh, mungkin dapat digabungkan lebih jauh oleh perusahaan bahkan setelah krisis ini berakhir. Jadi, sementara banyak orang dengan cepat harus beradaptasi untuk bekerja dari jarak jauh, itu memang memerlukan serangkaian keterampilan berbeda yang harus kamu sorot jika kamu sudah memilikinya.

“Perusahaan dapat mencari kandidat yang menunjukkan soft skill, seperti kemampuan beradaptasi, kreativitas, dan produktivitas. Selain itu, pelamar harus mempertimbangkan penekanan bakat teknis mereka, karena sisitem jarak jauh sering menuntut panggilan konferensi atau pertemuan video.”

Baca juga: Jenis Pekerjaan yang Tak Bisa Dikerjakan dari Rumah

4. Lulusan baru harus menggunakan sumber daya online universitas mereka

EducationData.org memperkirakan sekitar 3,9 juta orang akan lulus dari perguruan tinggi tahun ini, banyak dari mereka berharap untuk melamar dan memulai pekerjaan segera sesudahnya. Namun, tanpa sumber daya tradisional seperti pameran pekerjaan dan magang langsung, ini bisa terasa semakin menakutkan.

“Untungnya, banyak pusat layanan karier telah bergerak online saat kampus tutup, menawarkan siswa akses ke sejumlah sumber daya saat berada jauh,” kata Christine Cruzvergara, wakil presiden pendidikan tinggi dan keberhasilan siswa di Handshake.

5. Jika perusahaan tidak sedang merekrut saat ini, minta perusahaan untuk mengingatnya

Mungkin kamu tertarik untuk bekerja di perusahaan, tapi sayang perusahaan itu menerapkan pembekuan perekrutan atau tidak memiliki bandwidth untuk membawa orang baru dalam waktu dekat.

“Jika tidak ada posisi terbuka saat ini, tanyakan apakah mungkin untuk memiliki wawancara informasi dalam beberapa minggu mendatang untuk mempelajari lebih lanjut. Perusahaan masih ingin membangun saluran bakat mereka, jadi proaktif, gigih, dan hormat,” kata Binder. *

Editor: Ade Irwansyah

Exit mobile version