Topcareer.id – Presiden Afghanistan Ashraf Ghani memerintahkan pembebasan hingga 10.000 tahanan penjara dalam upaya untuk memperlambat penyebaran virus Corona penyebab Covid-19 di negaranya.
Dekrit Ghani ditujukan khusus pada tahanan wanita, pelanggar hukum berusia muda, pasien sakit kritis, dan tahanan yang berusia lebih dari 55 tahun. Hal ini diumumkan Jaksa Agung Farid Hamidi pada konferensi pers di Kabul, 26 Maret 2020 lalu.
Seperti dikutip dari rferl.org, Senin (6/4/2020), Farid Hamidi Menyebut tindakan itu sebagai keputusan yang bertanggung jawab untuk menjaga kesehatan rakyat.
Farid juga menegaskan, dekrit itu bukan ditujukan untuk mereka yang telah melakukan kejahatan terhadap keamanan nasional dan internasional.
Baca juga: Kematian Akibat Corona di AS Bisa Capai 240 Ribu Jiwa, Trump: Seperti Perang
Afghanistan telah mencatat peningkatan penyakit Covid-19 akibat virus corona. Kondisi ini dikhawatirkan meningkat karena negara yang dilanda perang itu sedang berjuang melakukan tes dan menyaring masuk warga Afghanistan yang kembali dari negara tetangga Iran.
Terkait pembebasan tahanan, Ghani meminta dibentuknya komite khusus untuk menyiapkan daftar tahanan yang akan dibebaskan. Kepala penjara Ahmad Rashed Totakhail mengatakan antara 9.000 sampai 10.000 tahanan akan dibebaskan dalam waktu 10 hari.
Seorang pejabat di kantor kepresidenan menyampaikan bahwa beberapa ribu tahanan memang akan segera dibebaskan. Ditegaskan juga bahwa mereka yang dibebaskan tidak termasuk anggota Taliban atau kelompok militan Negara Islam seperti ISIS.
Editor: Feby Ferdian
