Bakteri
Bakteri adalah makhluk yang tampaknya sederhana tapi sangat tangguh. Para ilmuwan percaya bakteri telah ada di bumi selama hampir 3,5 miliar tahun. Selama masa itu, mereka menyesuaikan diri terhadap semua jenis lingkungan, bahkan yang dapat membunuh makhluk hidup lain.
Bakteri ditemukan di dalam sungai es, di dalam sumber air panas, atau dasar samudera yang dalam dan gelap. Beberapa jenis bakteri bahkan tidak butuh oksigen. Jenis lainnya dapat hidup sangat lama meski terbungkus dalam cangkang yang mengeras.
Bakteri tak punya sistem saraf, namun bereaksi terhadap perubahan lingkungan. Bakteri dapat merasakan adanya makanan dan bergerak menuju ke arahnya. Bakteri seperti bisa mengingat selama 60 detik—cukup lama untuk ukuran masa hidupnya.
Baca juga: Virus-Virus Mematikan Di Bumi
Berdasarkan bentuknya , bakteri dibagi menjadi tiga golongan: kokus, bakteri yang berbentuk bulat; basil, bakteri yang berbentuk batang; dan spiral, bakteri ayang berbentuk spiral.
Bakteri dapat menempel satusama lain membentuk kelompok, yang mengubah sifat mereka. Diplococcus—duabakteri berbentuk bulat yangsaling menempel—menyebabkan pneumonia. Istilah yang mengacu ke dua atau lebih individu bakteri yang membentuk suatu rantai biasanya dengan strepto—. Streptococcus adalah bakteri yang menyebabkan radang tenggorokan.
Istilah yang mengacu ke bakteri yang saling menempel dalam bentuk rumpun atau gugus biasanya diawali dengan staphylo—. Beberapa infeksi serius, seperti meningitis, dapat disebabkan oleh bakteri Staphylococcus.
Pada 2006, ilmuwan menemukan bakteri bisa saling berkomunikasi. Bukan dengan suara, melainkan lewat molekul mirip feromon—zat kimia yang digunakan secara luas di dunia hewan untuk berkomunikasi. Hasil studi mengungkapkan bakteri penyebab penyakit mengirim sinyal ketika perkembangbiakkanmya mencapai titik tertentu. Sinyal itu kira-kira berbunyi: “Jumlah kita sudah cukup banyak. Ayo beraksi!”
Kini persoalannya, bagaimana memahami bahasa itu dan mengacaukan komunikasi mereka. Jika bakteri tidak saling bicara, mereka mungkin akan tetap tak berbahaya dan menyebabkan penyakit.
Buka halaman berikutnya untuk tahu tentang virus>>