Find Us on Facebook

Instagram Gallery

Configuration error or no pictures...

SKILLS.ID

Subscribe to Our Channel

Friday, April 19, 2024
redaksi@topcareer.id
Tren

Wanita Ini Berhasil Kalahkan COVID-19 Usai Dua Minggu Koma

Julie Lingan (39) berhasil sembauh dari COVID-19 setelah 2 minggu koma. (foto: ctvnews)

Topcareer.id – Di Kanada, seorang wanita berusia 39 tahun bernama Julie Lingan, ibu dari anak kembar berusia empat tahun ini nyaris kalah perang melawan COVID-19.

Meskipun masih muda dan sehat, wanita asal Ontario ini menghabiskan satu bulan penuh di rumah sakit ditambah dua minggu terakhir menggunakan ventilator dalam keadaan koma yang diinduksi secara medis.

Mengutip ctvnews.ca, Senin (27/4/2020), dikabarkan pada awal Maret, sebelum pertempuran dramatisnya untuk hidup, ia menderita batuk, sakit tenggorokan, dan demam tinggi.

“Suami saya juga sakit, jadi dia pergi ke rumah sakit,” kenang Julie. Mark, suaminya didiagnosis dengan COVID-19, namun dikirim pulang untuk mengisolasi diri.

Baca Juga: WHO: Tidak Ada Bukti Seseorang Kebal Virus Corona, Walaupun Sudah Sembuh

Berbeda dengan kondisi Julie yang memburuk begitu cepat, sehingga pada saat dia tiba di Pusat Kesehatan Regional Southlake di Newmarket, Ontario, dia tidak lagi memiliki cukup oksigen untuk berbicara.

Dalam waktu 48 jam, tim ICU membuat keputusan bahwa tubuh Julie tidak bisa lagi bernapas sendiri. Sebuah tim yang terdiri dari puluhan staf perawatan intensif bersiap untuk menggunakan Lingan pada ventilator, sebuah perawatan dengan tingkat kelangsungan hidup yang sangat rendah.

Salah satu perawatnya mengenang membantu Julie membuat panggilan video ke keluarganya di rumah. “Saya berada di kamar sebelum dia ditidurkan dan diintubasi,” kata perawat Lindsey McNabb. “Tepat sebelum kami menidurkannya, kami lakukan FaceTime pada suami dan anak-anaknya. Saya menahan air mata.” Kata Lindsey.

Baca Juga: Pasien Sembuh Masih Bisa Tularkan Virus Covid-19?

Setelah dua minggu koma ia pun dilepaskan dari ventilator dan perlahan pulih. “Jalan yang sulit. Saya tidak punya kata-kata lagi untuk menggambarkan perjalanan saya dengan virus COVID-19.”, ungkap Julie

Tepat satu bulan setelah dirawat, ia menjadi pasien COVID-19 berventilator pertama di Southlake Regional Health Center yang berhasil keluar hidup-hidup. Dokter dan perawat berderet di koridor untuk bertepuk tangan, ketika Julie didorong menggunakan kursi roda melalui rumah sakit.

Suami Julie yang telah pulih sepenuhnya lebih dulu dan anak kembarnya yang tidak pernah terserang penyakit menunggu di luar rumah sakit untuk membawanya pulang.

“Ini surga bagi saya. Saya sangat merindukan mereka. Mereka adalah hidupku. Saya memiliki kesempatan kedua dalam hidup.”, ujar Julie terharu setelah berhasil melalui masa sulit melawan penyakit virus corona.*(RW)

the authorRino Prasetyo

Leave a Reply