Topcareer.id – Denyut perfilman nasional seakan terhenti lantaran pandemi virus corona. Bioskop ditutup. Tidak ada film baru beredar. Sementara itu, syuting juga berhenti karena alasan physical distancing.
Hal ini tidak hanya berdampak pada artis ataupun production house-nya saja, pekerjaan di balik layar film seperti sutradara dan penulis skenario pun turut terkena imbas pandemi virus corona.
Dampak corona juga dirasakan oleh salah seorang pekerja film Ilya Sigma. Ia seorang sutradara yang juga penulis skenario. “Profesi di dunia perfilman tak luput dari dampak wabah corona. Syuting yang sudah direncanakan harus ditunda, ada yang sudah syuting akhirnya melakukan penundaan sampai batas waktu yang dikira aman,” kata Ilya pada Topcareer.id beberapa waktu silam.
Baca juga: Ekonomi Pekerja Seni Terdampak Corona, Kemendikbud Tawarkan Bantuan. Begini Isi Formulirnya
Ilya yang pernah menjadi penulis skenario film A Man Called Ahok ini juga menyampaikan kegiatannya saat ini. “Penulisan skenario tetap dilakukan pada tahap development dan tidak ada yang berubah. Membuat plan, menulis skenario dan merapihkan proposal, melakukan WFH dengan zoom meeting bersama produser untuk menentukan next step project,” ujarnya.
Ilya Sigma (37) mengawali kariernya di bidang menulis berawal di film Catatan Harian Si Boy. Setelah itu ia menulis di film Rectoverso dalam segmen Curhat Buat Sahabat yang dibintangi oleh Acha Septriasa dan Indra Birowo. Ia juga pernah menjadi sutradara di film omnibus berjudul Pintu Harmonika bersama Luna Maya dan Sigi Wimala.
Walaupun sedang berada di masa sulit akibat wabah corona, Ilya tetap yakin karier pekerja film masih menjanjikan. Ia tetap aktif menjadi penulis skenario, karya-karyanya lain dari dirinya yang sedag ia kerjakan adalah Lily Bunga Terakhirku, Cai Lan Gong yang akan sebentar lagi rilis dan juga Sundul Gan yaitu sebuah film mengenai pendiri Kaskus Ken Dean Lawadinata dan Andrew Darwis. *
Editor: Ade Irwansyah
