Topcareer.id – Menurut laporan pendapatan kuartal kedua fiskal perusahaan yang dirilis Kamis (30/4/2020), Apple saat ini memiliki uang tunai sebesar USD 192,8 miliar.
Jumlah itu turun 7,4% dari kuartal fiskal pertama tahun 2020, ketika perusahaan melaporkan tumpukan uang sebanyak USD 207,06 miliar.
Apple terus-menerus menjadi tuan rumah sebagai perusahaan yang memiliki tumpukan uang tunai terbesar di antara perusahaan-perusahaan Amerika Serikat. Apple juga akan terus membeli kembali sahamnya di tengah pandemi, kata perusahaan itu.
Ini telah mengesahkan peningkatan USD 50 miliar dalam program pembelian kembali saham perusahaan, di samping dividen (laba) USD 0,82 per saham. Dalam fiskal Apple tahun 2019, Apple membelanjakan USD 67,1 miliar untuk membeli kembali saham dan USD 14,1 miliar untuk dividen.
Dikutip dari CNBC, toko ritel perusahaan di seluruh dunia, kecuali di China dan satu di Korea, ditutup sampai pemberitahuan lebih lanjut. Meski demikian, Apple terus meluncurkan produk di kuartal kedua di tengah tanda-tanda perlambatan ekonomi global.
Apple melaporkan bahwa pendapatan iPhone-nya turun 7% dari tahun ke tahun, meskipun itu sebagian ditutupi oleh kenaikan 16% dalam pendapatan layanan. Total pertumbuhan pendapatan untuk kuartal menurun menjadi 0,5% dari 9%, pada satu kuartal yang lalu.
“Itu adalah kuartal yang sangat unik. Saya belum pernah mengalami hal seperti ini. Saya berharap ini tak pernah terjadi lagi di Apple, tetapi saya sangat bangga dengan perusahaan, dan apa yang dicapai selama periode waktu itu,” kata CEO Apple Tim Cook kepada CNBC.
Saham Apple turun sedikit dalam perdagangan yang diperpanjang setelah perusahaan melaporkan pendapatan USD 58,3 miliar dan laba USD 2,55 per saham.
Editor: Feby Ferdian