Find Us on Facebook

Instagram Gallery

Configuration error or no pictures...

SKILLS.ID

Subscribe to Our Channel

Saturday, April 20, 2024
redaksi@topcareer.id
Tren

Bocoran Buat Pedagang, Perubahan Cara Belanja Usai Pandemi (Bagian 1)

Ilustrasi (dok. REUTERS/Mark Makela)

Topcareer.id – Bekerja dari rumah, belajar online, olah raga digital, pertemuan virtual hingga belanja online, merupakan cara-cara baru yang muncul sebagai imbas dari wabah virus corona.

Pada akhirnya, setiap dari kita perlu adaptasi baru, terutama juga dalam hal konsumsi. Itu yang mungkin perlu jadi perhatian para pedagang retail usai pandemi.

“Kebiasaan baru yang terbentuk selama pandemi ini pada tahun 2020 akan “jauh melampaui pola pengeluaran kita,” kata Emily Miller, Wakil Presiden Strategi & Wawasan di perusahaan Big Red Rooster, dalam laman CNBC. 

Berikut daftar lengkapnya:

1. Lihat saja, jangan sentuh

Pandemi virus corona mengubah cara kita berpikir tentang menyentuh sesuatu. Penelitian telah menemukan virus ini dapat bertahan hingga tiga hari pada plastik dan stainless steel, hingga 24 jam di atas kardus. Bagaimana dengan bahan seperti pakaian?

Ketika orang kembali ke toko, banyak orang akan khawatir mengambil barang dagangan yang mungkin telah disentuh orang lain, termasuk juga mendorong kereta belanja, dan menekan tombol pada mesin EDC.

Pemilik mal terbesar Amerika Serikat, Simon Property Group, sudah mendorong semua penyewa ritelnya untuk menggunakan metode pembayaran tanpa kontak, seperti Apple Pay.

Macy, saat akan membuka kembali 68 toko, akan menahan barang dagangan yang pelanggan coba di fitting room selama 24 jam sebelum dikembalikan ke rak. Ia juga akan mengharuskan semua pelanggan menggunakan pembersih tangan sebelum mencoba perhiasan atau jam tangan.

2. Lindungi ruang pribadi

Selama berminggu-minggu saat ini, kita diminta untuk menjaga jarak minimal enam kaki dari tetangga. Dan pedoman jarak sosial itu mungkin akan ada untuk beberapa waktu ke masa mendatang.

Ketika konsumen menjelajah, ruang sempit akan dihindari. Pusat perbelanjaan terbuka akan lebih disukai daripada pusat perbelanjaan tertutup. Kapasitas juga mungkin akan dibatasi di toko-toko untuk memastikan mereka tidak terlalu penuh.

Pengecer elektronik Best Buy, misalnya, secara bertahap membuka kembali tokonya, tetapi hanya untuk konsultasi di dalam toko dengan janji temu.

3. Berbelanja barang lokal

Pandemi ini telah menanamkan minat besar pada banyak konsumen untuk berbelanja secara lokal. Orang ingin mendukung kedai kopi favorit mereka atau butik pakaian, sehingga bisnisnya tetap berjalan.

Miller menuturkan, kini Covid-19 telah membuat lebih banyak orang menyadari betapa mereka sangat menghargai toko-toko yang populer.

68% orang Amerika Serikat yang baru-baru ini berbelanja produk lokal, juga memberi tip lebih banyak daripada biasanya. Big Red Rooster menemukan ini dalam survei 528 konsumen AS, dari berbagai kelompok umur, dari 9 April hingga 14 April.

Editor: Feby Ferdian

Leave a Reply