Find Us on Facebook

Instagram Gallery

Configuration error or no pictures...

SKILLS.ID

Subscribe to Our Channel

Wednesday, April 24, 2024
redaksi@topcareer.id
Profesional

Pengecekan Kesehatan Bakal Jadi Normalitas Baru di Kantor

Ilustrasi. (dok. Photo by Tomohiro Ohsumi/Getty Images)

Topcareer.id – Pengecekan suhu badan, kewajiban cuci tangan atau menggunakan hand sanitiser sebelum bekerja seperti suatu kewajiban yang baru di lingkungan kantor di masa opandemi Covid-19. Dan usai pandemi, pengecekan kesehatan seperti itu diprediksi akan menjadi norma di tempat kerja.

Pakar kesehatan dan hukum memperkirakan bahwa skrining medis di tempat kerja, seperti pemeriksaan suhu dan tes antibodi, akan menjadi kenyataan bagi mereka yang kembali bekerja di bulan-bulan mendatang.

Dan dalam banyak kasus hal itu sudah terjadi. Untuk memerangi penyebaran virus corona di kalangan pekerja penting, beberapa perusahaan besar termasuk Amazon, Walmart, Home Depot, dan Starbucks mulai mengukur suhu karyawan mereka sebelum diizinkan untuk bekerja.

Baca juga: Seperti Apa Normalitas Baru Makan di Restoran pasca-Wabah Corona?

Menurut pengacara buruh dan ketenagakerjaan David Barron, perusahaan tidak hanya diizinkan secara hukum untuk memeriksa suhu karyawan, mereka juga saat ini didorong untuk melakukan hal-hal kesehatan seperti itu oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC).

“Selama perusahaan tidak membeda-bedakan, tidak dapat memilih-milih siapa yang diuji, itu benar-benar legal,” kata Barron, dikutip dari laman CNBC.

Untuk di AS, kata Barron, mungkin juga para pekerja akan diminta menunjukkan semacam “sertifikat kekebalan,” yang memverifikasi bahwa mereka memiliki kekebalan terhadap Covid-19, sebelum mereka kembali bekerja.

Pendekatan di mana para pekerja melakukan tes antibodi untuk memastikan bahwa mereka memiliki kekebalan, sedang dianut oleh negara-negara seperti Inggris, yang berusaha untuk meluncurkan program “paspor imunitas”.

Namun, beberapa ilmuwan telah memperingatkan bahwa belum terbukti secara ilmiah bahwa memiliki antibodi untuk virus corona memberi seseorang kekebalan.

Anthony Fauci, direktur Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular dan anggota gugus tugas virus corona di Gedung Putih, telah mengindikasikan bahwa program “sertifikat kekebalan” sedang dibahas.

“Ini mungkin benar-benar memiliki beberapa kelebihan dalam kondisi tertentu,” katanya kepada CNN. *

Editor: Ade Irwansyah

Leave a Reply