Find Us on Facebook

Instagram Gallery

Configuration error or no pictures...

SKILLS.ID

Subscribe to Our Channel

Tuesday, March 19, 2024
redaksi@topcareer.id
Profesional

Suram, Peluang Karier Gen Z Lulusan 2020 Akibat Wabah Corona

Ilustrasi (dok. Daily Mail)

Topcareer.id – Generasi Z, mereka yang berusia awal 20-an, memulai tahun terakhir di kampus dan mengawali kehidupan karier bersamaan tingkat pengangguran nasional di Amerika yang mendekati rekor terendah 3,7%.

Akibat wabah pandemi corona, sekitar 4 juta lulusan baru di sana sekarang memasuki pasar pekerjaan terburuk sejak Depresi Hebat melanda tahun 1930-an.

Pengangguran nasional berada pada angka 14,7%, tetapi nilainya naik menjadi 25,7% untuk mereka yang berusia 20-24 tahun, menurut Biro Statistik Tenaga Kerja Amerika Serikat.

Baca juga: Buat Milenial dan Gen Z, Ini Saran Mahir Public Speaking

Bahkan bagi mereka Generasi Z yang menemukan pekerjaan, penelitian menunjukkan bahwa karier dan penghasilan mereka akan terpengaruh selama lebih dari satu dekade.

Cory Sanning, salah satu Generasi Z lulusan Universitas Tennessee berusia 23 tahun itu mengira ia akan memiliki pekerjaan impiannya sebagai reporter olahraga. Tapi kemudian event olahraga berhenti sepenuhnya, dan sebagian besar perekonomian berhenti. Prospek pekerjaannya? Hilang.

Wisuda kelulusan virtual Sanning telah dilakukan Sabtu (16/5) lalu. Dia menyesuaikan diri dengan kehidupan barunya di tengah pandemi sambil mengirimkan lamaran pekerjaan.

Baca juga: Begini Cara Menangani dan Berkomunikasi dengan Gen Z

“Saya telah mencoba mungkin lebih dari 20 hingga 30 perusahaan yang saya lamar dan saya tanyakan bagaimana tindak lanjutnya, banyak tanggapan yang saya dapatkan adalah, ‘Hei, kita tidak tahu apakah posisi ini akan dibuka kembali. Kami menghargai minat Anda. Semoga beruntung,'”kata Sannning.

Untuk membayar tagihan, Sanning mengatakan dia sekarang bangun jam 6 setiap pagi untuk membantu di perusahaan lansekap saudaranya.

Tantangan Sanning serupa dengan krisis keuangan yang dimulai pada tahun 2008 silam. Lulusan mendapati diri mereka menganggur dan terpaksa mengambil pekerjaan di sektor-sektor yang berpenghasilan rendah seperti industri jasa. Dengan pandemi Covid-19 yang memukul dunia pekerjaan saat ini dengan keras, Generasi Z sebagai lulusan baru dapat menghadapi tantangan yang lebih besar.

Data menunjukkan bahwa lulusan Gen Z yang memasuki angkatan kerja selama masa resesi ini akan berpenghasilan kurang setidaknya selama 10-15 tahun ke depan.

Beberapa pengusaha telah dapat menghormati tawaran pekerjaan dan magang, dan beberapa perguruan tinggi juga meningkatkan upaya mereka.

Di Maine, small liberal arts Colby Collegee meluncurkan program “Pay It Northward”, yang berjanji untuk mencarikan pekerjaan bagi 500 lulusan baru, dengan bantuan alumni sekolah. *

Editor: Ade Irwansyah

the authorRino Prasetyo

Leave a Reply