Topcareer.id – Microsoft memangkas puluhan jurnalis kontraknya untuk situs MSN dan menggantinya dengan sistem otomatis kecerdasan artifisal (Artificial Intellegence/AI) untuk memilih berita.
Menurut sumber Seattle Times, seperti dikutip dari BBC, Senin (1/6/2020), kurasi berita dan pemilihan tajuk serta gambar untuk situs MSN yang selama ini dilakukan oleh jurnalis bakal dilakukan oleh robot kecerdasan buatan.
Microsoft mengatakan kebijakan ini merupakan bagian dari evaluasi bisnisnya.
“Seperti semua perusahaan, kami mengevaluasi bisnis kami secara teratur. Ini dapat menghasilkan peningkatan investasi di beberapa tempat dan, dari waktu ke waktu, penempatan kembali di tempat lain. Keputusan ini bukan merupakan hasil dari pandemi saat ini.” sebut raksasa teknologi Amerika Serikat ini.
Baca Juga: 9 Tips Untuk Jurnalis Cegah Stres Saat Meliput Virus Corona
Microsoft, seperti beberapa perusahaan teknologi lainnya, menggunakan konten dari perusahaan media. Sementara untuk memilih dan memutuskan berita mana yang akan ditampilkan dan bagaimana disajikan dikerjakan oleh jurnalis.
Setidaknya sekitar 50 orang akan kehilangan pekerjaan pada akhir Juni. Meski masih ada tim jurnalis penuh waktu akan tetap bekerja.
Beberapa jurnalis yang dipecat memperingatkan bahwa kecerdasan buatan mungkin tidak sepenuhnya akrab dengan pedoman editorial yang ketat, dan akhirnya bisa menayangkan artikel yang tidak pantas.
“Saya menghabiskan seluruh waktu saya membaca tentang bagaimana otomatisasi dan AI akan mengambil semua pekerjaan kami – sekarang mereka telah mengambil pekerjaan saya.”ujar salah seorang jurnalis yang diberhentikan.
Perusahaan yang didirikan Bill Gate ini menjadi salah satu dari banyak perusahaan teknologi yang bereksperimen dengan bentuk-bentuk yang disebut jurnalisme robot untuk memangkas biaya. Google juga berinvestasi dalam proyek-proyek untuk memahami bagaimana cara kerjanya. *