Find Us on Facebook

Instagram Gallery

Configuration error or no pictures...

SKILLS.ID

Subscribe to Our Channel

Thursday, April 18, 2024
redaksi@topcareer.id
Tips Karier

Hindari Cantumkan 5 Hal Ini dalam CV Kamu

Ilustrasi: Study365

Topcareer.id – Menulis CV atau curriculum vitae yang baik itu seharusnya mudah. Lagipula, ada sejuta lebih contoh online tentang seperti apa CV yang bagus. Bagaimana mungkin kamu salah?

Memang ini lebih mudah dikatakan daripada dilakukan. CV kamu adalah salah satu alat utama dalam gudang persenjataanmu untuk mendapatkan pekerjaan. Ini adalah kesempatanmu untuk mempercantik surat lamaran kamu.

Rata-rata, setiap perusahaan menarik 250 CV per hari dari para kandidat, namun hanya empat hingga enam CV yang akan dipanggil untuk wawancara dan satu CV akan mendapatkan pekerjaan.

Sebuah CV adalah tentang bagaimana kamu bisa menonjolkan dirimu. Tetapi CV yang terlalu overacting akan menjadi hambar. Ada begitu banyak ranjau yang harus kamu hindari dalam menulis CV yang benar-benar baik.

Untuk membantumu, berikut ini beberapa hal yang jangan kamu cantumkan dalam CV.

Baca juga: Skill yang Bisa Percantik CV, Pelajari Selama Pandemi! (Bagian 1) dan Skill yang Bisa Percantik CV, Pelajari Selama Pandemi! (Bagian 2)

1.Hindari buzzwords dan klise
Manajer perekrutan akan mengamati CV kamu, jika dalam CV kamu banyak ditemukan dengan buzzwords dan klise, mereka akan menganggap CV kamu murahan, dan mungkin dianggap mengganggu untuk dibaca. Contoh: “Saya pekerja keras, bisa diandalkan, dan pemain tim,” itu semua tidak ada artinya.

Gunakan CV kamu sebagai kesempatan untuk menunjukkan keahlian daripada hanya kamu sebutkan dalam sepatah dua patah kata. Jangan katakan kamu “seorang pemain tim,” jika keterampilan teamwork itu sangat penting untuk posisi yang kamu lamar, ambil kesempatan untuk memberikan contoh yang solid dan terukur tentang kapan kamu bisa menjadi pemain tim dan bagaimana hal itu bisa menguntungkan perusahaan serta tim.

2. Jauhkan dari data pribadi yang terlalu personal
Kamu mungkin tergoda untuk menjadi lebih personal dalam CV untuk menunjukkan siapa kamu sebagai pribadi kepada calon atasan, tetapi itu adalah salah satu hal terbesar untuk tidak dimasukkan ke dalam CV kamu.

Calon atasan kamu tidak ingin tahu tentang situasi keluargamu, hobi kamu, alamat email, atau afiliasi politik. Sebaiknya pertahankan fokus kamu pada detail yang penting.

Gunakan space pada CV kamu untuk memberi tahu pembaca tentang keberhasilan pekerjaanmu baru-baru ini, jika ingin mencantumkankan hobi, hanya ungkapkan hobi yang bisa relevan dengan pekerjaan kamu serta pengalaman yang berhubungan dengan pekerjaan yang dilamar.

Dan ingat, ini juga penting, tetaplah profesional tentang alamat email kamu, karena 76% CV diabaikan jika alamat emailnya tidak profesional (norak atau berlebihan, sulit dibaca, terlalu banyak special karakter, tidak menggambarkan nama asli, dll).

3. Jangan fokus pada diri sendiri
Sangat menggoda juga untuk menawarkan detail tambahan kepada calon atasan. Misalnya, mencantumkan referensi. Memang referensi diperlukan, namun itu berdasarkan permintaan bagian perekrutan. Ini bagian rutin dari proses rekrutmen, jadi kamu tidak perlu menyebutkannya dalam CV.

Kamu juga tidak perlu untuk mencantumkan tentang gaji atau tanggal dimana kamu siap mulai bekerja. Itu semua akan datang kemudian dalam proses.

Cari tahu lebih banyak di halaman berikutnya>>

the authorRino Prasetyo

Leave a Reply