Topcareer.id – Pembatasan Sosial berskala Besar (PSBB) telah dilonggarkan di masa transisi. Kini kamu kembali berkesempatan untuk lebih mudah berolahraga di luar rumah.
Menggerakkan tubuh dan terhubung langsung dengan alam luar bermanfaat untuk membantu mengurangi stres. Nah, walaupun peraturan keluar rumah sudah dilonggarkan, kamu tetap harus melakukan tindak pencegahan untuk diri sendiri dan keluarga saat berolahraga di luar.
Apakah aman olahraga di luar?
Tentu saja kini lebih aman daripada sebelumnya. Olahraga membantu meningkatkan kondisi pikiran, terutama pada saat-saat seperti ini, bisa membantu mengurangi stres dan kecemasan. Berolahraga dan menghabiskan waktu di luar rumah alam itu penting. Tetapi bagaimana agar tetap aman?
Inilah perlunya untuk mematuhi protokol kesehatan di era new normal, salah satunya adalah dengan tetap mematuhi aturan social distancing setidaknya 1.5 meter terpisah dari orang lain.
Baca juga: Cara Baru Olahraga Lari di Era New Normal
Berhati-hati dengan peralatan komunal atau yang dipakai bersama maupun fasilitas tempat umum, seperti pegangan tangan atau bangku taman, karena virus dapat hidup di permukaan. Jika kamu harus menggunakan pegangan tangan atau permukaan lain yang disentuh orang lain saat berolahraga di luar rumah, hindari menyentuh wajah kamu sebelum mencuci tangan selama 20 detik sesegera mungkin.
Apakah perlu memakai masker?
Haruskah mengenakan makser saat berolahraga, seperti berlari atau bersepeda, di luar ruangan? Banyak ahli mengatakan bahwa risiko terinfeksi di luar rumah rendah, terutama jika kamu menjaga jarak setidaknya 1.5 meter.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tetap merekomendasikan memakai masker dalam pengaturan publik di mana langkah-langkah social distancing sulit untuk dipertahankan, terutama di daerah zona merah.
Beberapa tempat mengijinkan kamu berolahraga di luar rumah tanpa mengenakan masker, walau tetap direkomendasikan untuk memakai masker setiap saat, jadi penting bagi kamu untuk mendapatkan panduan di daerah tempat kamu tinggal.
Baca lebih jauh di halaman berikutnya>>
Berikut ini tips untuk berolahraga di luar agar tetap aman selama masa pandemi.
Hindari kegiatan berbahaya
Untuk keselamatanmu dan para pekerja perawatan kesehatan, ada baiknya lewati kegiatan berisiko tinggi yang lebih mungkin menyebabkan cedera dan menempatkan dirimu di rumah sakit.
Hindari olahraga ekstrem seperti skateboard, bersepeda gunung, hingga panjat tebing di luar ruangan. memang ini semua olahraga dan hobi yang menyenangkan, tetapi semuanya berisiko lebih tinggi daripada aktivitas seperti berjalan, berlari, atau yoga.
Usahakan untuk mengurangi risiko cedera yang dapat mengirim kamu ke rumah sakit yang sudah penuh dengan pasien Covid-19.
Disinfektan peralatan
Setelah berolahraga di luar, ganti pakaian dan desinfeksi semua perlengkapan yang kamu gunakan, seperti helm sepeda, sarung tangan, tongkat atau kacamata. Jangan lupa untuk mencuci tanganmu selama 10 detik sebelum menyentuh wajahmu.
Baca juga: Jangan Olahraga Sambil Konsumsi Minuman Berenergi
Perlindungan ini dapat membantu kamu dan keluarga tetap sehat, sekaligus menjaga perlengkapan kamu dalam kondisi yang baik untuk penggunaan berikutnya.
Jaga jarak
Setidaknya 1.5 meter kamu dan orang atau hewan peliharaan terdekat. Ini berlaku untuk kegiatan luar ruangan dan olahraga di ruang publik pada umumnya. Untuk membantumu lebih mudah menjaga jarak yang memadai dari orang lain, cobalah untuk menghindari waktu lalu lintas tinggi ketika orang mungkin berada di luar atau ruang publik.
Jangan terlalu jauh
Sangat penting bagi agar kamu tetap berada dalam komunitas terdekatmu. Itu berarti membatasi waktu di luar ruangan untuk berolahraga di taman. Pergi keluar terlalu jauh untuk berolahraga bisa meningkatkan kemungkinan kamu untuk bertemu dengan banyak orang atau kerumunan.
Jika kamu sakit, tetaplah di rumah
Tetaplah berada di rumah dan hindari bertemu orang lain di luar rumah jika kamnu merasa sakit. Hubungi dokter pribadi kamu agar bisa menentukan langkah terbaik berikutnya untukmu. Kamu juga tetap bisa berolahraga secara mandiri. *
Editor: Ade Irwansyah