TopCareerID

Kurang Tidur Bisa Sebabkan Memori Otak Sulit Bekerja Baik

Dok. Genesis Medical Scheme

Topcareer.id – Bukan rahasia lagi bahwa tidur nyenyak membuatmu merasa lebih baik. Tidur tidak hanya memberi tubuh waktu untuk beristirahat dan memulihkan tenaga, tetapi juga penting bagi kemampuan otak untuk belajar dan mengingat.

Selama tidur, otak sibuk memproses informasi dari hari ke hari dan membentuk ingatan. Jika kurang tidur, kamu berisiko mengalami sejumlah masalah kesehatan serius, seperti hipertensi, obesitas, dan diabetes, dan kemampuan untuk mempelajari dan menyimpan informasi baru akan terganggu.

Studi pencitraan dan perilaku terus menunjukkan peran penting yang dimainkan oleh aktivitas tidur dalam pembelajaran dan memori. Para peneliti percaya bahwa tidur mempengaruhi pembelajaran dan memori dalam dua cara:

Baca juga: Bahaya Kurang dan Kelebihan Tidur

Ada berbagai jenis ingatan. Beberapa berbasis fakta, seperti mengingat nama ibukota negara. Beberapa bersifat episodik berdasarkan peristiwa dalam hidupmu, seperti ciuman pertama kamu. Dan beberapa kenangan bersifat prosedural atau instruksional, seperti cara mengendarai mobil atau bermain gitar.

Agar sesuatu bisa menjadi memori, tiga fungsi ini harus terjadi:

Baca juga: Tips Untuk Kebiasaan Tidur yang Sehat

Akuisisi dan panggilan ingatan adalah fungsi yang terjadi ketika kamu bangun. Namun, para peneliti percaya bahwa tidur yang cukup diperlukan untuk konsolidasi memori, apa pun jenis ingatannya. Tanpa tidur yang cukup, otak akan lebih sulit menyerap dan mengingat informasi baru.

Studi menunjukkan bahwa tidur juga memengaruhi refleks fisik, keterampilan motorik halus, dan melakukan penilaian. Orang yang kurang tidur lebih cenderung berpikir bahwa mereka benar ketika mereka ternyata salah.

Studi yang melibatkan tes memori menunjukkan bahwa setelah satu malam tidur yang cukup, atau bahkan tidur siang yang juga cukup, orang bisa melakukan semua hal lebih baik. *

Editor: Ade Irwansyah

Exit mobile version