Topcareer.id – Seiring dengan pesatnya perkembangan dunia digital, pekerjaan UX Writing makin diminati banyak perusahaan.
UX writing adalah praktik mendesain kata-kata yang dilihat orang saat pengguna berinteraksi dengan produk, singkatnya UX writing merancang percakapan antara produk dan penggunanya. UX writing banyak berperan terutama di perusahaan perangkat lunak dan startup digital.
Ini adalah bidang baru dengan permintaan besar dan persediaan UX writer yang berpengalaman sangat terbatas. Yang lebih mengejutkan adalah masih kurangnya pilihan yang tersedia untuk belajar UX Writing di tempat kuliah.
Hingga sekarang walaupun sudah ada mata kuliah khusus UX writing, orang yang ingin menguasai lebih lanjut masih harus melalui otodidak dengan panduan buku atau kursus.
Baca juga: Apapun Bidangmu, Ini Alasan Kenapa Kamu Wajib Belajar Coding
Mengutip Blog.prototypr.io, jika kamu berminat menguasai bidang ini dan menjadi seorang UX writer profesional, kamu bisa ikuti langkah-langkah berikut ini agar kamu menguasai dan mendapatkan pekerjaan UX writing.
1. Untuk menjadi UX writer diperlukan tiga keterampilan berikut:
- Berbakat dalam membuat konten (Wajib).
- Paham teknologi user interface
- Komunikasi antar tim
2. Belajar sebanyak mungkin
UX writing bukan hanya masalah intuisi. Ini menggabungkan beberapa bidang pengetahuan seperti user experience, desain, branding, psikologi, strategi bisnis dan banyak lagi, kamu harus akrab dengan semuanya. Di mana kamu bisa mempelajari semua itu?
- Buku
- Perpustakan online sumber daya UX writing. Ini adalah tempat untuk mendapatkan gambaran lengkap tentang penulisan UX. Klik di sini https://www.uxwritinglibrary.com/
- Kursus online
- Google. Disarankan memperluas istilah pencarian di luar “microcopy” atau “UX wiriting.”
Baca lebih jauh di halaman berikutnya>>