Find Us on Facebook

Subscribe to Our Channel

https://www.youtube.com/@topcareertv1083

Friday, November 22, 2024
idtopcareer@gmail.com
Profesional

Wawancara Eksklusif – Direktur Akpelni Capt Fajar : Peluang Kerja Pelaut Masih Besar

Dibandingkan dengan luas lautan Indonesia dimana 2/3-nya adalah laut. Apakah jumlah pelaut dari semua tingkat levelnya di Indonesia saat ini sudah memadai?

Jika berbicara soal jumlah pelaut di Indonesia pada level ABK non-Perwira sebetulnya saat ini sudah cukup. Hal itu karena pemerintah mempunyai program Diklat Pemberdayaan Masyarakat yang membekali masyarakat dengan sertifikasi dasar secara gratis. Tetapi pada level Perwira (Deck Officer dan Engineer), masih belum sebanding terutama setelah dibukanya jalur-jalur pelayaran baru pada program Tol Laut. Karena sertifikasi kita Internasional, maka perwira kita lebih suka mengisi lowongan di luar negeri yang memang sangat banyak membutuhkan sebagai imbas dari enggannya anak muda Eropa, Jepang, dan sebagainya itu untuk bekerja di laut. Belum lagi jika dilihat dari segi penghasilan.

Baca Juga: Persiapan Fisik Dan Mental Jika Ingin Kerja Di Kapal Laut

Apakah pengetahuan dasar para pelaut (khususnya pelayaran rakyat /kapal penyebrangan) sudah memadai?

Pengetahuan dasar para pelaut sebetulnya sudah mencukupi, hanya yang masih kurang adalah pengawasan yang continue untuk memastikan bahwa kepatuhan pada regulasi menjadi kesadaran diri dan bukan lagi paksaan. Khususnya pelayaran rakyat/perahu kecil penyeberangan, kita tidak bisa menyalahkan mereka saja karena pada kenyataannya keberadaan mereka dibutuhkan oleh masyarakat sehingga seringkali bagaimanapun kondisinya ya mereka jalan saja dengan mengabaikan faktor keselamatan. Tugas siapa? Tentu ini tugas seluruh pihak terkait. Pengusaha kapal bertugas untuk menyediakan alat-alat keselamatan yang layak, lembaga pendidikan baik negeri maupun swasta bertugas terus menyampaikan dari segi ilmu pengetahuan melalui program pengabdian kepada masyarakat,sementara pemerintah bertugas memastikan regulasinya ada dan dijalankan dengan segala konsekuensinya serta menyediakan sarana bantu navigasi pelayaran.

Lalu langkah apa yang semestinya dilakukan agar operator sadar betul akan keselamatan pelayaran?

Langkah yang semestinya dilakukan agar operator sadar betul akan keselamatan pelayaran bisa dilakukan dengan beberapa cara :
Pertama,tegakkan konsep reward and punishment tanpa pandang bulu. Acara seperti penghargaan bagi perusahaan pelayaran yang berhasil menerapkan zero accident misalnya itu perlu digalakkan. Sebaliknya, hukuman bagi pelanggar aturan juga harus ditegakkan dengan keras. Kedua, tidak boleh berhenti adanya proses penyadaran melalui pendidikan, penyuluhan, FGD, studi kasus, dan sebagainya yang melibatkan seluruh pihak terkait di sektor kemaritiman. Contohnya, KNKT bisa secara transparan mengungkap setiap kejadian insiden di dunia pelayaran sehingga menjadi pembelajaran bagi semua pihak terkait.

Apa pesan Capt Fajar untuk para generasi muda dan pelaut Indonesia?

Sejarah Indonesia mencatat bahwa kejayaan kita adalah di laut. Tetapi kejayaan itu terlalu lama tidak kita jaga dengan baik sehingga menjadi incaran pihak-pihak yang hanya ingin mengambil keuntungan pribadi. Oleh karena itu, sudah menjadi tugas kita sebagai generasi penerus bangsa untuk mengabdikan diri pada dunia maritim, baik di sektor sumber daya hayati kelautan dan perikanan, sektor logistik, pelabuhan, dan transportasi/pelayaran niaga, maupun sektor pertahanan dan keamanan. Demikian juga ketika berbicara pelayaran Internasional, sumber daya pelaut kita masih sangat dibutuhkan kiprahnya. Tentu kita tidak ingin Indonesia hanya mengirim tenaga kerja yang berkarya di sektor umum tetapi juga tenaga kerja yang profesional, terlatih dan terdidik, seperti halnya para perwira pelayaran niaga. Ingat pesan Pak Presiden Joko Widodo, sudah terlalu lama kita memunggungi lautan, ini saatnya kita menghadapkan wajah kita ke laut karena di sanalah terbentang luas masa depan Indonesia.”**

the authorRetno Wulandari

Leave a Reply