Find Us on Facebook

Instagram Gallery

Configuration error or no pictures...

SKILLS.ID

Subscribe to Our Channel

Wednesday, May 8, 2024
redaksi@topcareer.id
Profesional

Survey: Karyawan Lebih Butuh Pengakuan daripada Gaji

Ilustrasi. Sumber foto: unitedconcordia.comIlustrasi. Sumber foto: unitedconcordia.com

Topcareer.id – Pengakuan adalah motivator yang lebih kuat daripada membayar uang pada karyawan. Data juga menunjukkan bahwa sepertiga orang mengatakan mereka merasa tidak dipercaya untuk membuat keputusan dan memiliki hubungan yang buruk dengan manajer mereka saat tidak ada pengakuan di tempat kerja.

Data diambil dari Engaging Works ‘Workplace Happiness Survey yang telah diambil oleh lebih dari 10.000 orang di seluruh dunia dan bertujuan untuk membantu individu dan bisnis meningkatkan kebahagiaan dan keterlibatan di tempat kerja.

Pendiri Engaging Works dan mantan Menteri Perdagangan dan Investasi, Lord Mark Price, mendesak tiap perusahaan untuk memahami pentingnya manajer untuk mengakui kinerja karyawan, daripada hanya terus menerus berfokus pada gaji.

Baca juga: Percaya Diri dan Narsis, Apa Bedanya?

Menggunakan ‘Indeks Hubungan Manajer Lini’, data menunjukkan sektor terbaik dan terburuk untuk memiliki hubungan positif dengan manajer. Di bagian bawah adalah sektor publik, telekomunikasi dan penerbitan sedangkan indeks teratas adalah layanan bisnis dan manajemen, teknologi serta real estate.

Mengomentari data itu, Mark Price mengatakan pengakuan sangat penting. “Ini tidak hanya mendorong para manajer dan staf mereka untuk membangun hubungan yang lebih kuat tetapi dengan menyoroti sisi positifnya, para senior akan dapat melihat siapa yang dapat dipercayakan dengan lebih banyak tanggung jawab dan otonomi,” ujar Mark.

Sayangnya, orang jarang berterima kasih atau diakui setelah melakukan sesuatu dengan baik di tempat kerja. Kini sudah waktunya bagi para manajer bisnis untuk mulai memprioritaskan pengakuan pada karyawannya untuk meningkatkan engagement dan loyalitas karyawan terhadap perusahaan. *

Editor: Ade Irwansyah

the authorRino Prasetyo

Leave a Reply