Find Us on Facebook

Instagram Gallery

Configuration error or no pictures...

SKILLS.ID

Subscribe to Our Channel

Tuesday, April 23, 2024
redaksi@topcareer.id
Tren

Muncul Jenis Virus Flu Baru yang Lebih Menular ke Manusia

Topcareer.id – Telah ditemukan sebuah virus flu baru yang terdapat pada babi di China dan dianggap lebih menular ke manusia serta perlu diawasi lebih intensif jika menjadi “virus pandemi” potensial.

Sebuah tim peneliti China melihat virus influenza yang ditemukan pada babi dari tahun 2011 hingga 2018 dan menemukan strain “G4” dari H1N1 dengan “semua ciri penting dari kandidat virus pandemi” yang diterbitkan dalam jurnal di Amerika Serikat (AS) Proceedings of the National Academy of Sciences (PNAS).

Para pekerja di peternakan babi menunjukkan peningkatan kadar virus dalam darah mereka, kata para penulis, seraya menambahkan bahwa “pemantauan ketat pada populasi manusia, terutama para pekerja di industri babi, harus segera dilaksanakan.

“Babi adalah inang perantara untuk virus pandemi influenza. Dengan demikian, pengawasan sistematis virus influenza pada babi adalah langkah kunci untuk pre-warning kemunculan pandemi influenza berikutnya,” kata penelitian itu.

Baca Juga: Bantu Bisnis Lokal Bertahan Di Tengah Pandemi Corona, Begini Caranya

Studi peer-review ini ditulis oleh para akademisi di Universitas Pertanian China, Universitas Pertanian Shandong, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Tiongkok, Akademi Ilmu Pengetahuan Tiongkok, dan Universitas Nottingham.

Studi ini menyoroti risiko virus melintasi penghalang spesies ke manusia, terutama di daerah berpenduduk padat di mana jutaan orang tinggal di dekat peternakan, pertanian, rumah pemotongan hewan dan pasar basah.

Virus corona baru yang menyebabkan pandemi COVID-19 diyakini berasal dari kelelawar tapal kuda di China barat daya, dan telah menyebar ke manusia melalui pasar makanan laut di Wuhan, tempat virus pertama kali diidentifikasi.

Baca juga: Begini Masa Depan Bisnis Bioskop Usai Pandemi

Studi PNAS mengatakan babi dianggap penting untuk diperhatikan karena “mixing vessels” atau hewan dengan lebih dari satu virus influenza di mana gen-gen virus tersebut dapat bercampur dalam kombinasi baru yang berpotensi lebih berbahaya.

China mengambil tindakan terhadap merebaknya H1N1 unggas pada 2009, membatasi penerbangan masuk dari negara-negara yang terkena dampak dan menempatkan puluhan ribu orang ke karantina.

Virus baru yang diidentifikasi dalam penelitian ini adalah rekombinasi varian H1N1 2009 dan jenis yang pernah ditemukan pada babi.

Namun walaupun itu mampu menginfeksi manusia, tidak ada risiko terciptanya pandemi baru, kata Carl Bergstrom, seorang ahli biologi di University of Washington.**(RW)

the authorRino Prasetyo

Leave a Reply