Topcareer.id – Microsoft ingin membantu 25 juta orang di seluruh dunia untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih baik pada akhir tahun ini. Pekerjaan yang lebih baik di sin berarti, pekerjaan yang paling banyak diminati sekarang dan juga pasca-pandemi.
Kabar menggembirakan bagi mereka yang saat ini menganggur setelah Covid-19. Bahkan kabar bahagia juga bagi mereka yang masih memiliki pekerjaan untuk bisa memajukan karier mereka dengan memanfaatkan inisiatif baru Microsoft, dengan tiga strategi ampuh.
1. Identifikasi peluang
Untuk ini, Microsoft merujuk pada Grafik Ekonomi LinkedIn, sebuah analisis di mana semua data di LinkedIn menunjukkan pekerjaan yang tersedia, keterampilan yang diperlukan, dan keterampilan yang dimiliki oleh para pencari kerja.
Grafik Ekonomi telah memunculkan 10 pekerjaan paling laris saat ini yang diprediksi akan memiliki kekuatan tetap selama dekade berikutnya, dikutip dari Fast Company. Pekerjaan itu, yakni:
- Customer- service specialist
- Sales -development representative
- IT support/help desk technician
- Digital marketer
- Project manager
- Graphic designer
- Financial analyst
- Data analyst
- Network administrator
- Software developer
2. Membuat orang bisa memenuhi keterampilan yang dibutuhkan untuk dapat pekerjaan
Karena itu, mereka akan menawarkan kursus video LinkedIn Learning gratis yang selaras dengan keterampilan inti yang diperlukan untuk peran-peran ini hingga akhir tahun ini. Kursus-kursus seperti itu, saat ini tersedia dalam bahasa Inggris, Prancis, Spanyol, dan Jerman.
3. Sertifikasi
Akhirnya, Microsoft ingin memastikan bahwa orang yang mengikuti kursus akan menerima sertifikasi untuk pembelajaran mereka. Jadi perusahaan membuat ujian tersedia pada tingkat yang berkurang sampai akhir tahun.
“Ini adalah sertifikasi Microsoft yang diakui industri berdasarkan ujian yang menunjukkan kemahiran dalam teknologi Microsoft.”
Ujian akan diprogram dan dapat diakses di mana saja secara online. Microsoft juga berencana untuk bermitra dengan pemerintah, organisasi nirlaba, yayasan, dan organisasi sektor swasta lainnya jika mereka berencana mengambil biaya pengujian sebagai pihak ketiga.
Dalam sebuah pernyataan, perusahaan mengatakan berencana untuk memberikan USD 20 juta dalam bentuk hibah keuangan, ditambah dukungan teknis, kepada organisasi nirlaba di seluruh dunia.
Editor: Feby Ferdian