Find Us on Facebook

Subscribe to Our Channel

https://www.youtube.com/@topcareertv1083

Monday, November 25, 2024
idtopcareer@gmail.com
Profesional

Bagaimana Interpol Memburu dan Menangkap Buronan Negara Asing?

Ilustrasi. (dok. Jakarta Globe)

Topcareer.id – Waspada, tersangka atau pelaku kriminal ada di mana-mana, bahkan di pelosok negara lain di luar sana. Atau malah buronan polisi luar negeri sedang berada di tengah-tengah lingkungan kita saat ini. Kalau urusannya tangkap menangkap tersangka antar negara, Interpol jagonya.

Organisasi Polisi Kriminalitas Internasional atau bahasa kerennya International Criminal Police Organization (Interpol) ini sebenarnya organisasi yang dibentuk untuk mengkoordinasikan kerja sama antar kepolisian di seluruh dunia, tak terkecuali kerja sama dalam penangkapan tersangka kriminal/buron.

Seperti yang dikatakan Brigadir Polisi (Brigpol), Imanuel Bryan, Staff Bagprotokol Divisi Hubungan Internasional Polri, Interpol itu kumpulan dari polisi-polisi seluruh dunia, layaknya organisasi Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Baca juga: New Zealand Luncurkan ELLA, Robot Polisi AI Pertama

Proses penangkapan tersangka yang kabur ke negara lain, akan menggunakan jaringan Interpol dalam penyelesaiannya. Brigpol Imanuel menyampaikan ada proses yang panjang jika Interpol sudah turun tangan mengejar tersangka/buronan di negara lain.

“Jadi, ada jaringan Interpol. Kita akan mengirimkan atau mengupload data buronan kita ke sistem Interpol itu. Jadi, ketika ada tersangka yang kita cari itu masuk di daerah kepolisin negara lain, mereka akan menginfokan pada kita, ‘Tersangka ada di sini, silakan dikejar,’” kata Imanuel saat diwawancarai Topcareer.id, melalui sambungan telepon, Rabu (1/7/2020).

Sama halnya, ketika polisi negara lain membutuhkan bantuan untuk melakukan penangkapan terhadap tersangka kriminal/buron yang kabur dan berada di negara Indonesia. Dari data yang diperoleh itu, barulah Interpol Indonesia melakukan pencarian hingga penangkapan.

Baca juga: Cerita Polisi Myanmar Sita Jumlah Narkoba Terbesar di Asia

“Prosesnya panjang, nyari orang di seluruh dunia. Kalau mereka terdeteksi dengan cepat ya cepat sih, cepat tertangkap juga,” ujar dia.

Setelah tersangka kriminal/buron ditangkap oleh kepolisian pihak negara lain, proses selanjutnya akan diserahkan pada pihak yang lebih tinggi, kalau dalam hal ini di Indonesia adalah Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) untuk ditindaklanjuti, seperti dipulangkan dengan jalur ekstradisi.

Jadi, hal-hal yang menangani segala urusan dengan kepolisian asing, berkaitan dengan kepolisian di negara-negara lain di dunia, maka Interpol turut berperan di dalamnya. Untuk di Polri sendiri, ada divisi hubungan internasional yang menangani hal tersebut.

“Jadi segala hal hubungan internasional dari Polri itu ditangani oleh divisi hubungan internaisonal, seperti kerja sama, atau penanganan kejahatan internasional, dan juga terkait dengan misi perdamaiaan.” *

Editor: Ade Irwansyah

Leave a Reply