Topcareer.id – Pemilik Daily Mirror dan Daily Express akan mem-PHK 12% dari tenaga kerjanya karena terdampak pandemi virus corona.
Reach Plc, yang juga memiliki Daily Star, OK! Magazine dan surat kabar regional yang stabil, mengatakan sekitar 550 orang akan kehilangan pekerjaan.
Group ini penjualannya jatuh bahkan sebelum pandemi, melihat pendapatannya tergelincir hampir 30% pada kuartal pertama hingga Juni.
Baca juga: Google News Initiative Siapkan Dana Darurat untuk Media lokal
CEO Jim Mullen menyalahkan penurunan sirkulasi dan pendapatan iklan. “Untuk memenuhi tantangan ini dan untuk mempercepat strategi nilai pelanggan kami, kami telah menyelesaikan rencana untuk mengubah bisnis dan siap untuk memulai proses implementasi,” katanya.
“Sayangnya, rencana ini melibatkan pengurangan tenaga kerja kami dan kami akan memastikan semua kolega yang terkena dampak diperlakukan dengan adil dan hormat selama proses konsultasi yang akan datang.”
Reach Plc yang didirikan pada Maret 2018 ketika Trinity Mirror membeli Daily Express dan koran lainnya, mengalami penurunan 13% dalam pendapatan tahun lalu di tengah penurunan berkelanjutan dalam penjualan koran cetak.
Namun, itu juga menjadi lebih menguntungkan karena memangkas biaya dan menarik lebih banyak pembaca online. Proses itu sekarang tampaknya beresiko karena para pengiklan menahan pengeluaran mereka selama pandemi.
Perusahaan itu mengatakan adopsi produk digitalnya telah meningkat dalam tiga bulan hingga Juni, dengan 41 juta orang mengunjungi situsnya selama Mei 2020 saja. Tetapi pendapatan digital masih turun 14,8%, berambah hampir 30% dari penjualan surat kabar.
Reach Plc mengatakan sekarang akan mencapai penghematan tahunan sebesar £ 35 juta melalui pengurangan pekerjaan dan cara lain.
Membangun rencana yang diumumkan pada bulan Februari lalu, perusahaan mengatakan akan memusatkan operasi editorialnya, menyatukan tim nasional dan regional di seluruh media cetak dan digital untuk menghapus duplikasi. Ini juga akan membawa struktur manajemen yang lebih sederhana. Reach Plc mengatakan akan segera memulai konsultasi mengenai PHK. *
Editor: Ade Irwansyah
