Topcareer.id – Lion Air Group menyampaikan bahwa tren operasional layanan penerbangan, sejalan dengan permintaan perjalanan udara (angkutan udara), terus tumbuh. Lantaran hal itu, Lion Air memberikan kesempatan pada 2.600 tenaga kerja yang sebelumnya tidak diperpanjang masa kontraknya, untuk bekerja kembali.
Menurut Corporate Communications Strategic of Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro dalam keterangan persnya, Lion Air Group memprediksi permintaan perjalanan udara saat ini mendekati normal, diharapkan pada akhir tahun ini atau awal tahun depan.
“Lion Air Group menyampaikan terima kasih atas dukungan seluruh karyawan dan dari berbagai pihak khususnya Kementerian Perhubungan hingga sampai saat ini Lion Air Group masih beroperasi. Harapan terbesar ialah pandemi Covid-19 segera berakhir,” kata Danang dalam rilis yang diterima Topcareer.id, Rabu (8/7/2020).
Baca juga: Lion Air Bantah Layanannya Berhenti Beroperasi
Lion Air Group kembali mempekerjakan 2.600 tenaga kerja seiring dengan peningkatan operasional, serta beberapa penilaian lainnya. Danang menjabarkan, pertama karena laju atau tren pertumbuhan jumlah penumpang yang terus meningkat dari bulan ke bulan.
Kedua, sudah terjadi pergerakan perekonomian menuju arah yang lebih baik, karena berbagai program dan inisiasi pemerintah. Ketiga, Harga uji kesehatan yang semakin terjangkau, terutama metode uji kesehatan skrining awal dan cepat Covid-19.
“Keempat, akses mendapatkan uji kesehatan semakin mudah, yang tersedia di beberapa titik lokasi. Dan, persyaratan dokumen perjalanan udara bagi penumpang semakin mudah,” ujar dia.
Baca juga: Lion Air Sediakan Layanan Rapid Test Covid-19, Biayanya Rp 95 Ribu
Pelaksanaan penerbangan Lion Air Group tetap menjalankan protokol kesehatan, dengan harapan agar setiap operasional memenuhi unsur-unsur keselamatan, keamanan (safety first) dan dalam upaya tidak menyebabkan penyebaran Covid-19.
Lion Air Group masih terus melakukan analisis, mengumpulkan data dan informasi, mempelajari situasi yang terjadi dengan pandangan bisnis ke depan.
Editor: Feby Ferdian