Topcareer.id – Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko dalam Kementerian Keuangan telah melaksanakan Penetapan Hasil Penjualan Obligasi Negara Ritel seri ORI017. Total volume pemesanan pembelian ORI017 yakni Rp18,34 triliun.
Berdasar rilis Dirjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko, dana hasil penjualan ORI017 tersebut akan dipergunakan untuk memenuhi sebagian kebutuhan pembiayaan APBN 2020, termasuk untuk program penanggulangan dan pemulihan dampak pandemi Covid-19.
Selain sebagai sumber pembiayaan APBN, penerbitan ORI017 sebagai bagian dari SBN ritel juga ditujukan sebagai upaya untuk menumbuhkan budaya berinvestasi sekaligus mewujudkan kemandirian dalam pembiayaan negara.
Baca Juga: Hi Milenial, Ini Alasan Kamu Harus Berinvestasi!
Meningkatnya kesadaran generasi muda untuk berinvestasi tercermin dari tingginya minat investor generasi milenial dan generasi Z (usia <20 tahun) pada penerbitan ORI017 kali ini.
Tercatat jumlah investor terbesar yang membeli ORI017 berasal dari kelompok generasi Milenial, yaitu sebanyak 18.452 investor (43% dari total investor).
“Walaupun ORI017 ditawarkan di tengah kondisi pandemi yang penuh ketidakpastian, animo masyarakat untuk berinvestasi di ORI017 sangat tinggi,” dalam rilis, Senin (13/7/2020).
“Hal ini terbukti dari ORI017 yang memecahkan rekor penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) Ritel tertinggi sejak dijual secara online di tahun 2018, baik secara nominal, jumlah total investor maupun jumlah investor baru.”
Selain itu, porsi investor dari kelompok generasi Z yang merupakan usia pelajar juga meningkat dibandingkan pada penerbitan ORI di tahun sebelumnya (1% di ORI017 vs 0,22% di ORI016).
Data tersebut menumbuhkan optimisme bahwa dengan semakin banyaknya generasi muda yang berinvestasi di SBN, maka pasar SBN ke depannya akan semakin tumbuh dan sustainable karena basis investor di dalam negeri yang semakin kuat.**(RW)