Topcareer – Pemerintah secara resmi meluncurkan RI-GHA COVID-19, rapid test yang dibuat oleh Badan Pengkajian Teknologi dan Penerapan Teknologi, yang bekerja sama dengan UGM Yogyakarta dan UNAIR Surabaya.
“Inovasi ini sejalan dengan instruksi Presiden Joko Widodo untuk mendorong dan mengutamakan produk dalam negeri, serta mengurangi ketergantungan terhadap produk impor,” kata Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendi di Jakarta (9/7/2020).
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Riset dan Teknologi Bambang Brodjonegoro bahkan mengklaim jika rapid test buatan lokal ini memiliki banyak keunggulan.
“RI-GHA COVID-19 ini lebih cepat, praktis dan fleksibel karena bisa dilakukan sendiri tanpa membutuhkan alat tambahan dan hanya membutuhkan waktu 15 menit dalam proses deteksinya,” jelasnya.
Baca juga: Kini, Pemeriksaan Rapid Test Paling Mahal 150 Ribu
Menurut Bambang, produk tersebut juga telah diuji validasi skala lab melalui 40 serum pasien positif dari Balitbangkes. Hasilnya, nilai sesitivitas IGM mencapai 96,8% dan untuk IGG 74%.
“4000 kit rapid test antibodi RI-GHA COVID-19 telah diakurasi di beberapa Rumah Sakit di Yogyakarta, Solo, Semarang dan Surabaya, sementara sekitar 6000 kit juga telah diuji lapangan di beberapa Puskesmas, termasuk di Kabupaten Sleman,” katanya.
Bambang juga menegaskan bahwa pihaknya tak akan berhenti sampai tahap produksi, namun akan terus meningkatkan akuransi produk rapid test RI-GHA, serta mengembangkan berbagai alat kesehatan yang dapat mendukung percepatan penanganan Covid-19 di Indonesia.(Feb)
