Topcareer.id – Tak bisa dipungkiri, pandemi covid-19 telah menimbulkan kebiasaan dan tren baru, mulai dari proses pemasaran; cara mengakses informasi suatu produk atau merek; flow decision making; sampai model pendistribusiannya.
“Untuk itu, para pedagang perlu penerapan beberapa skenario perencanaan komunikasi dalam merespons ketidakpastian. Baik dari pemilihan media maupun flow komunikasi produk yang akan diiklankan,” ujar Ketua Asosiasi Persatuan Perusahaan Periklanan Indonesia (P3I), Janoe Arijanto dalam Webinar Talkshow bertajuk Reklame, Kamis (16/7/2020).
Dalam kesempatan yang sama, Fotografer profesional, Denny Herliyanso mengatakan foto-foto indah adalah salah satu cara untuk membranding suatu usaha maupun produk.
Baca juga: Moeldoko Beri 3 Strategi Belajar di Masa New Normal
“Saat ini gadget, juga sudah bisa menyampaikan foto-foto indah sebagai salah satu cara membranding diri. Ingat fotografi adalah seni melukis dengan cahaya, yang membungkus visi, misi, inspirasi, dan spirit seseorang,” ujarnya.
Sedangkan Ceo & Founder Panenmaya Group, Pikukuh Tutuko menambahkan, dalam memasarkan produk juga diperlukan konten yang bagus, sehingga bisa menarik perhatian orang lain, dan menjadi kunci bagi pemilik produk untuk membranding produknya.
“Ada peribahasa mengatakan, Content is the king, marketing is the queen. Kalau konten kita tidak menarik, orang akan tidak tertarik atau akan melewatinya. Namun perlu kita tahu, bahwa konten dan marketing saling berkesinambungan,” imbuh Pikukuh.
Baca juga: Masuki Era New Normal, PT Angkasa Pura II Terapkan 3 Keamanan Ini
Webinar yang digelar Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) ini membahas tentang tips dan trik dalam mempromosikan produk atau jasa melalui berbagai teknik periklanan. Mulai dari foto, video hingga pengemasan suatu produk.
Acara ini diharapkan dapat memberikan wawasan bagi para pelaku usaha dan pelaku ekraf untuk tetap produktif dan tetap berkarya di masa adaptasi kebiasaan baru.(Feb)
