Topcareer.id – Kecepatan perpindahan Bulan dari Bumi dapat memengaruhi kehidupan di planet ini, tetapi ini bisa memakan waktu miliaran tahun, menurut ilmuwan ruang angkasa Dr Maggie Aderin-Pocock seperti dikutip BBC.
Sangat mudah untuk melihat Bulan setiap malam yang cerah. Rasanya seolah-olah bulan akan selalu ada di sana seperti sekarang untuk selamanya. Tapi itu tidak sepenuhnya benar.
Diperkirakan bahwa Bulan terbentuk ketika sebuah proto-planet seukuran Mars bertabrakan dengan Bumi purba sekitar 4,5 miliar tahun yang lalu. Puing-puing yang tersisa dari tumbukan bersatu untuk membentuk Bulan.
Dalam simulasi yang dilakukan para ilmuwan menyiratkan bahwa pada saat pembentukannya, Bulan berada jauh lebih dekat dengan Bumi yakni hanya berjarak 22.500 km jauhnya, dibandingkan dengan jarak sejauh 402.336 km antara Bumi dan Bulan saat ini.
Baca Juga: Wabah Corona Bikin Bumi Jadi Seperti Ini
Faktanya, bulan terus berputar menjauh dari Bumi, dengan kecepatan 3,78cm per tahun, kecepatan yang sama dengan pertumbuhan kuku jari manusia.
Tanpa Bulan, Bumi bisa melambat cukup untuk menjadi tidak stabil, tetapi ini akan membutuhkan miliaran tahun dan itu mungkin tidak akan kamu alami.
Migrasi Bulan menjauh dari Bumi terutama karena aksi pasang surut bumi.
Bulan disimpan di orbit oleh gaya gravitasi yang diberikan Bumi padanya, tetapi Bulan juga mengerahkan gaya gravitasi di planet bumi ini sehingga menyebabkan pergerakan lautan Bumi membentuk tonjolan pasang surut.
Baca Juga: NASA Miliki Tim Kerja yang Khusus Lindungi Bumi dari Alien
Karena rotasi Bumi, tonjolan pasang surut ini sebenarnya berada sedikit di depan Bulan. Sebagian energi Bumi yang berputar akan ditransfer ke tonjolan pasang surut melalui gesekan.
Ini mendorong tonjolan ke depan, menjaganya agar tetap di depan Bulan. Arus pasang memberi makan sejumlah kecil energi ke Bulan, mendorongnya ke orbit yang lebih tinggi.
Fenomena ini mirip dengan pengalaman yang dirasakan seseorang saat menaiki permainan bundaran anak-anak. Semakin cepat bundaran diputar, semakin kuat perasaan terayun ke luar.
Meskipun 3,78cm mungkin tidak tampak banyak, perbedaan kecil ini selama periode waktu yang cukup lama dapat memengaruhi kehidupan di Bumi, membuat planet ini melambat.
Baca Juga: Sampel Batuan dari Planet Mars Diwaspadai Bawa Virus ke Bumi
Di Bumi awal, ketika Bulan baru terbentuk, satu hari panjangnya hanya lima jam, tetapi dengan efek Bulan yang beroperasi terus menjauh dari Bumi selama 4,5 miliar tahun terakhir, satu hari telah melambat menjadi 24 jam hingga sekarang, dan ini akan terus melambat di masa depan.
Beberapa bukti perlambatan dapat dilihat dalam catatan fosil. Dengan melihat pita pertumbuhan karang setiap hari, dapat dihitung jumlah hari yang terjadi per tahun dalam periode sebelumnya, dan dari sini bisa dilihat bahwa hari menjadi semakin lama dengan laju penambahan 19 jam setiap 4,5 miliar tahun.
Manusia memiliki kemampuan untuk beradaptasi dengan lingkungan sekitar untuk memenuhi kebutuhannya. Sayangnya sebagian besar hewan tidak begitu mudah beradaptasi dan jika perubahan ini terjadi dengan cepat karena goyangan planet yang tidak stabil.
Pada saat perubahan besar terjadi suatu saat nanti di masa depan, manusia bahkan mungkin telah menghasilkan teknologi yang dapat mempercepat rotasi Bumi atau membawa koloni manusia ke planet lain yang dapat ditinggali di galaksi ini.**(RW)