Topcareer.id – 2018 lalu, Swedia meluncurkan jalan listrik pertama di dunia yang bisa mengisi ulang baterai mobil dan truk yang melaluinya.
Sekitar 2 km rel listrik telah tertanam di jalan umum dekat Stockholm, dan pemerintah telah menyusun peta nasional untuk perluasan di masa depan.
Ini merupakan upaya Swedia untuk mencapai kemandirian dari bahan bakar fosil pada tahun 2030, yang mencakup pengurangan 70% di sektor transportasi.
Baca juga: UEA Luncurkan Hope, Misi Menuju Mars Pertama dari Negeri Arab
Teknologi di balik elektrifikasi jalan yang menghubungkan bandara Stockholm Arlanda ke lokasi logistik di luar ibu kota, bertujuan untuk memecahkan masalah pelik dalam menjaga kendaraan listrik tetap terisi dayanya, dan pembuatan baterai mereka lebih terjangkau.
Energi ditransfer dari dua lintasan rel di jalan melalui lengan bergerak yang melekat pada bagian bawah kendaraan. Desainnya tidak berbeda dengan trek Scalextric, meskipun jika kendaraan menyalip, lengan otomatis akan terputus.
Jalan berlistrik dibagi menjadi 50m bagian, dengan bagian individu hanya didukung ketika kendaraan berada di atasnya.
Ketika kendaraan berhenti, arus langsung terputus. Sistem ini dapat menghitung konsumsi energi kendaraan, yang memungkinkan biaya listrik didebit per kendaraan dan pengguna.
Baca juga: Vietnam Buka Hotel Berlapis Emas Pertama Di Dunia
Sebuah truk berbahan bakar diesel bekas milik perusahaan logistik, PostNord, adalah yang pertama menggunakan jalan ini.
Hans Säll, kepala eksekutif konsorsium eRoadArlanda di belakang proyek itu, mengatakan kendaraan dan jalan raya saat ini dapat diadaptasi untuk memanfaatkan teknologi tersebut.
Sall menyebut, ada sekitar setengah juta kilometer jalan di Swedia, di mana 20.000 km adalah jalan raya.
“Jika 20.000 km jalan raya kita elektrifikasikan, itu sudah cukup. Jarak antara dua jalan raya tidak pernah lebih dari 45 km dan mobil listrik sudah dapat menempuh jarak itu tanpa perlu diisi ulang,” ujarnya.
Baca juga: Kanada Duduki Peringkat Pertama Dunia Sebagai Negara Paling Berpendidikan
Dengan biaya € 1 juta per kilometer, biaya elektrifikasi berkisar 50 kali lebih rendah dari yang dibutuhkan untuk membangun jalur trem perkotaan.
“Tidak ada listrik di permukaan. Ada dua trek, persis seperti outlet di dinding. Turun lima atau enam sentimeter adalah tempat listrik,” kata Säll.
“Jika kamu membanjiri jalan dengan air garam, kami menemukan bahwa tingkat listrik di permukaan hanya satu volt. Kamu bisa berjalan di atasnya tanpa alas kaki,”
Jaringan listrik nasional yang semakin menjauh dari batu bara, penyimpanan minyak dan baterai, dipandang sangat penting untuk mengubah sumber energi yang digunakan dalam transportasi.(Feb)