Find Us on Facebook

Instagram Gallery

Configuration error or no pictures...

SKILLS.ID

Subscribe to Our Channel

Wednesday, April 24, 2024
redaksi@topcareer.id
Profesional

Wahai Pengusaha, Ini Manfaat Perhatikan Kesehatan Mental Karyawan Selama Pandemi Covid-19

Topcareer.id – Memberi dukungan untuk kesehatan mental karyawan tentu memberikan keuntungan tersendiri bagi kedua belah pihak antara karyawan dan perusahaan.

Bisnis yang mempromosikan dan mendukung kesehatan mental karyawan memiliki peluang lebih tinggi untuk menurunkan tingkat absensi (ketidakhadiran) karyawan, meningkatkan produktivitas, dan menuai keuntungan ekonomi menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

WHO memperhitungkan untuk setiap 1 dolar biaya yang dialokasikan untuk perawatan kesehatan mental umum pada karyawan di suatu perusahaan, maka akan ada pengembalian 4x lipat nilai dalam peningkatan kesehatan dan produktivitas.

Dengan berfokus pada pencegahan, deteksi dini, intervensi, dan dukungan pribadi, perusahaan dapat membantu mengurangi stres terkait pekerjaan.

Baca Juga: Kesehatan Mental Pekerja Kantoran Lebih Baik? Ini Kata Studi

Jenis stres ini dapat terwujud dalam banyak cara, seperti sakit punggung, penyakit jantung, sakit kepala, masalah pencernaan, depresi, kegelisahan, kehilangan fokus, dan penyakit fisik serta psikologis lainnya.

Manfaat penting lain dari memberikan dukungan kesehatan mental adalah bahwa pengusaha dapat membantu menghilangkan stigma yang mendorong karyawan untuk tetap diam tentang penyakit mental.

Strategi untuk mendukung kesehatan mental karyawan
Memfasilitasi program kesehatan mental hanyalah setengah dari perjuangan yang bisa dilakukan oleh perusahaan. Selain itu penting juga untuk:

  • Latih manajer dan supervisor untuk mengidentifikasi tanda-tanda penyakit mental pada karyawan, baik yang baru kembali bekerja maupun yang sudah menetap.
  • Kembangkan protokol kesehatan dan keselamatan untuk mengurangi risiko COVID-19, sehingga karyawan yang kembali dapat merasa lebih aman untuk kembali ke lokasi kerja.
  • Dorong karyawan yang menderita penyakit mental untuk mencari perawatan, daripada merahasiakannya atau menolak intervensi.
  • Masukkan komitmen untuk mendukung kesehatan mental karyawan ke dalam daftar budaya perusahaan.
  • Beri tahu karyawan yang baru kembali, baru bergabung, ataupun karyawan lama tentang sumber daya kesehatan mental yang tersedia untuk mereka dan jadwalkan check-in untuk memantau kemajuan mereka.

Bisa juga untuk coba mengetahui apa yang dilakukan perusahaan lain lakukan untuk mengatasi penyakit mental karyawannya selama krisis COVID-19.

Baca Juga: Daftar Makanan Ini Bisa Bantu Kamu Jaga Kesehatan Mental

Sebagai contoh, Chevron telah memberikan karyawannya akses ke konselor berlisensi yang dapat membantu mereka mengatasi emosi negatif yang mungkin mereka alami karena COVID-19.

Kesehatan mental karyawan yang buruk memiliki konsekuensi yang tajam, termasuk kurangnya produktivitas di tempat kerja, tingkat ketidakhadiran yang tinggi, dan gangguan emosi, mental, serta fisik.

Dengan menawarkan dukungan kesehatan mental, perusahaan dapat membantu karyawan mengenali dan mengatasi masalah psikologis dan fisiologis mereka dengan lebih baik, mengadopsi gaya hidup sehat, dan meningkatkan kinerja yang pada akhirnya akan meningkatkan laba perusahaan.** (RW)

the authorRino Prasetyo

Leave a Reply