Find Us on Facebook

Instagram Gallery

Configuration error or no pictures...

SKILLS.ID

Subscribe to Our Channel

Saturday, April 20, 2024
redaksi@topcareer.id
Tren

Sinyal Radio Misterius Dikirimkan ke Bumi. Diduga dari Bintang Galaksi Bima Sakti

Topcareer.id – Para ilmuwan telah melacak sinyal radio misterius yang terdeteksi di Bumi pada bintang mati di galaksi Bima Sakti.

Ledakan radiasi berukuran milidetik itu dipancarkan oleh magnetar, sejenis bintang dengan medan magnet yang sangat kuat dan berjarak sekitar 14.000 tahun cahaya dari Bumi, menurut sebuah penelitian.

Dikenal sebagai Fast Radio Burst (FRB), sinyal seperti ini telah membingungkan para ilmuwan selama bertahun-tahun dan biasanya berasal dari jauh di luar Bima Sakti, namun yang satu ini berasal dari dalam galaksi Bima Sakti.

Asal mereka belum diketahui dari mana. Beberapa berpikir itu gelombang energik yang merupakan hasil dari ledakan kosmik, sementara yang lain secara kontroversial memikirkan mereka adalah sinyal yang dikirim oleh alien.

Diambil oleh teleskop radio di seluruh dunia pada bulan April lalu, FRB yang diteliti dalam studi baru ini adalah yang pertama dideteksi dari dalam Bima Sakti.

Para astronom melacaknya kembali ke magnetar yang disebut SGR 1935 + 2154, sebagai upaya menyelesaikan perdebatan dari mana FRB berasal.

“Ini adalah hubungan pengamatan pertama antara magnetar dan FRB,” kata ahli astrofisika Dr. Sandro Mereghetti dari Institut Nasional untuk Astrofisika di Italia.

“Ini benar-benar penemuan besar, dan membantu memfokuskan asal mula fenomena misterius ini.” Tambahnya.

FRB adalah gelombang radio yang intens yang bertahan tidak lebih dari sekejap mata dan menghasilkan energi sebesar jutaan matahari.

Lebih dari 100 FRB telah ditemukan hingga saat ini, tetapi hanya segelintir yang berulang, dan lebih sedikit lagi yang masih dalam pola yang dapat diprediksi.

Hal ini membuat mereka sangat sulit untuk dipelajari, yang berarti asal-usul mereka telah luput dari perhatian para ilmuwan sejak sinyal pertama kali terdeteksi pada tahun 2007.

Untuk studi baru, yang dilakukan oleh tim internasional, para peneliti menganalisis data dari satelit INTEGRAL Badan Antariksa Eropa.

Mereka menemukan bahwa ledakan dari magnetar SGR lebih lemah daripada FRB yang terdeteksi dari luar galaksi Bima Sakti.

Magnestar adalah sejenis bintang neutron, sisa-sisa bintang yang runtuh yang memiliki medan magnet yang kuat. Kadang-kadang, medan magnet mereka dapat mengubah bentuk bintang dan memicu letusan ledakan besar radiasi yang oleh para ilmuwan disebut sebagai “gempa bintang”.

Sangat sedikit gempa bintang yang telah terdeteksi oleh para ilmuwan, dan lebih sedikit lagi gempa yang tertangkap memancarkan gelombang radio.

“Ini adalah hasil yang sangat menarik dan mendukung hubungan antara FRB dan magnetar,” kata Mereghetti kepada ScienceAlert awal tahun ini.

Meskipun bukti sekarang menunjukkan dengan kuat mendukung magnetar sebagai sumber dari semua FRB, penelitian tersebut tidak meyakinkan. Mungkin saja fenomena bintang lainnya juga dapat menyebabkan erupsi sinyal misterius.

Itu bisa berarti bara yang sekarat dari bintang besar, lubang hitam, atau sesuatu yang belum pernah terdeteksi oleh manusia.

Setidaknya satu ilmuwan telah menyarankan bahwa sinyal dapat dihasilkan oleh pesawat luar angkasa alien. Namun, mayoritas ahli tidak setuju dengan teori ini.

Apapun asal usulnya, FRB berpotensi menjadi alat baru yang dapat digunakan untuk memahami struktur materi di alam semesta.**(RW)

the authorRino Prasetyo

Leave a Reply