Topcareer.id – Menurut survei global dari perusahaan jasa professional, PwC pada Selasa (11/8/2020), hampir empat dari lima kepala eksekutif memprediksi bahwa kerja jarak jauh akan lebih luas dalam bisnis mereka sebagai imbas dari Covid-19.
New York, London, dan beberapa kota besar lainnya saat ini hanya memiliki sebagian kecil dari tenaga kerja normal mereka di kantor karena pemberi kerja dan pemerintah telah menyuruh staf untuk bekerja dari rumah jika memungkinkan.
Sementara beberapa otoritas sekarang sudah mendorong untuk kembali bekerja, PwC mengatakan 78% dari kepala eksekutif yang disurvei mengharapkan bahwa setidaknya beberapa pergeseran ke arah kolaborasi jarak jauh akan terbukti bertahan.
Baca Juga: Work From Home Setelah Pandemi? Kenapa Tidak. Tapi Mungkinkah?
“Perpaduan antara pekerjaan kantor dan rumah kemungkinan besar akan menjadi norma di masa depan,” kata ketua PwC UK Kevin Ellis, dikutip dari laman Reuters.
Dua pertiga kepala eksekutif memperkirakan penurunan ekonomi global sebagai akibat COVID, dan lebih dari tiga perempat memperkirakan pergeseran lebih lanjut ke arah otomatisasi.
Survei PwC didasarkan pada tanggapan dari panel yang terdiri dari 3.500 kliennya secara global yang dilakukan antara 15 Juni dan 3 Juli. Jaringan perusahaan PwC beroperasi di 157 negara.**(RW)