Find Us on Facebook

Instagram Gallery

Configuration error or no pictures...

SKILLS.ID

Subscribe to Our Channel

Friday, April 19, 2024
redaksi@topcareer.id
Tren

Bio Farma Terima 50 Juta Dosis Vaksin Covid-19 dari Sinovac Mulai November

Topcareer.id – Bio Farma sudah dipastikan akan menerima bulk/konsentrat vaksin Covid-19 Ready to Fill (RTF) vaksin Covid-19 dari Sinovac sebanyak 50 juta dosis pada November 2020 sampai dengan Maret 2021 mendatang.

Kepastian ini, ditandai dengan penandatanganan Prelimenary Agreement of Purchase and Supply of Bulk Production of Covid-19 Vaccine, yang dilaksanakan pada 20 Agustus 2020 di Hainan –Tiongkok.

Pengiriman bulk dari Sinovac ini, akan dibagi ke dalam skema, 10 juta dosis pertama Bulk Vaksin Covid-19 akan dikirim pada bulan November 2020. Kemudian pada Desember 2020 akan dikirim kembali sebanyak 10 juta dosis bulk.

Baca Juga: Presiden Filipina Terima Tawaran Uji Coba Vaksin Covid-19 Dari Rusia

Lalu akan diteruskan pada Januari 2021 – Maret 2021, masing–masing 10 juta dosis bulk per bulan, sehingga jumlah total bulk vaksin yang akan diterima oleh oleh Bio Farma sejak November 2020 hingga Meret 2021, sebanyak 50 juta dosis bulk vaksin Covid-19.

Menteri BUMN sekaligus Ketua Pelaksana KPEN Erick Thohir menyampaikan, bahwa dalam agreement tersebut, Bio Farma tidak hanya sekedar mengolah dan mendistribusikan saja, tetapi juga ada unsur transfer teknologi.

“Dalam kunjungan ini kita ingin memastikan transformasi dari industri kesehatan kita, di mana Bio Farma kerja sama dengan Sinovac adalah sebuah kerja sama yang win-win, bahwa menyepakati dengan Sinovac dalam hal transfer knowledge, transfer teknologi, ini yang perlu digaris bawahi,” kata Erick dalam konferensi pers.

Baca Juga: Menteri BUMN: Bio Farma Siap Produksi 250 Juta Vaksin Covid-19 Akhir 2020

Sementara itu Honesti Basyir mengungkapkan rasa terima kasihnya atas dukungan dari semua pihak atas dukungannya untuk mewujudkan vaksin Covid-19 untuk Indonesia.

“Mari kita tuntaskan tugas besar kita untuk segera memproduksi vaksin dan mendistribusikannya bagi masyarakat Indonesia,” ujar Honesti.

Honesti melanjutkan, bulk yang akan diterima oleh Bio Farma dalam bentuk RTF, pada bulan November 2020 tidak akan langsung diproduksi, melainkan akan dilakukan serangkaian pengujian di Bio Farma dan proses regristrasi di Badan POM, sampai pada akhirnya siap untuk diproduksi.

Setelah proses – proses tersebut selesai, Bio Farma akan melanjutkan proses filling and packaging untuk menjadi produk akhir (Finished Product) sehingga didalamnya terdapat komponen Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN), dan transfer teknologi dalam bidang fill/finish bulk dengan technolgy transfer pengujian.

Bio Farma sendiri sudah mempersiapkan fasilitas produksi vaksin Covid-19 dengan kapasitas sebanyak 100 juta dosis pada bulan Agustus 2020, dan pada akhir Desember 2020, akan ada tambahan kapasitas produksi sebanyak 150 juta dosis.**(RW)

Leave a Reply